SANGATTA - Dalam upaya mendukung pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), tentunya perlu dilakukan berbagai hal yang mendongkrak, salah satunya promosi pariwisata ke kalangan luas.
Guna menjawab tantangan perkembangan jaman saat ini, maka Dinas Dinas Pariwisata Kutim gencar melakukan promosi dengan memanfaatkan teknologi masa kini. Salah satunya, Dispar pun memberi pelatihan pembuatan flayer promosi kepada komunitas yang terus membantu pihaknya mengenalkan wisata Kutim ke kancah nasional.
Tidak tanggung-tanggung, puluhan peserta terlibat langsung. Mereka adalah komunitas yang rutin membantu pemerintah mempromosikan wisata melalui sosial media komunitas masing-masing.
Seperti Track Kutim, My Trip My Adventure (MTMA) Kutim, Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Kutim, Komunitas Pecinta Alam Kutai Timur (KOMPAK), Borneo Film, Sangatta Backpaker, Sobat Ngobat, hingga sejumlah pelaku UMKM.
Asisten Pemkesra Poniso menyampaikan pelatihan pembuatan Flayer promosi itu tentunya sangat mendukung tumbuh kembang pariwisata dan ekonomi kreatif yang ada di Kutim.
Untuk itu, mantan Camat Rantau Pulung ini meminta kepada para peserta agar menyimak dengan baik materi yang disampaikan oleh narasumber. Sehingga pegiat pariwisata bisa memberikan warna yang berbeda dibanding daerah lain.
“Jadi nantinya destinasi wisata di Kutim dapat dikemas secara profesional dengan tidak mengurangi etnik kedaerahan yang akan menjadi ciri khas Kutim,” katanya beberapa waktu lalu.
Dirinya meminta dalam pembuatan Flayer Promosi harus dibarengi dengan inovasi-inovasi untuk mendukung kepariwisataan dan ekonomi kreatif yang ada di Kutim.
Terpisah, Kadispar Kutim Nurullah menyampaikan, dalam kegiatan itu sengaja mengundang narasumber bertaraf internasional, karena menurutnya, pariwisata Kutim sudah harus go internasional.
“Jadi kalau kita ingin go internasional maka narasumbernya juga harus level internasional,” ujar Nurullah. (Adv/*/la)