• Senin, 22 Desember 2025

Minta Pelayanan KTP-el Dioptimalkan

Photo Author
- Kamis, 3 Januari 2019 | 13:59 WIB

BIDUKBIDUK - Pelayanan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Berau, dikeluhkan. Kali ini keluhan tersebut datang dari Sekretaris Kampung Teluk Sulaiman, Risno Kiay. 

Ia menilai, pelayanan dari Disdukcapil tersebut terkesan tidak maksimal dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. 

Dikatakan Risno, pada Rabu (2/1) kemarin, ketika dirinya membawa surat keterangan salah seorang warganya untuk ditukarkan dengan KTP-el di Disdukcapil, bukannya mendapatkan apa yang diinginkan, malah terjadi perdebatan antara ia dan petugas Disdukcapil, lantaran KTP-el yang diminta ternyata belum selesai dicetak. 

"Saya bertanya, apakah KTP-el warganya yang ada di surat keterangan sudah di cetak atau belum? petugasnnya menjawab belum. Saya balik bertanya, kenapa belum di cetak sedangkan surat keterangan ini keluar sejak April 2018. Artinya, sejak perekaman sampai dengan saat ini sudah 8 bulan belum ada selesai," bebernya. 

Sementara lanjut dia, salah seorang petugas lainnya mengatakan hal itu adalah kesalahan pihak pemerintah kampung, karena selama ini tidak datang ke Disdukcapil melakukan pengecekan apakah blanko KTP-el  itu masih ada atau tidak. 

"Saya jawab ini sudah yang ke-3 kalinya kami datang untuk ngecek. Tapi, selalu alasan petugas blanko KTP-el kosong. Saya sempat debat dengan petugas Capil," jelasnya. 

Bahkan, kata dia,  ketika ditanya terkait kapan KTP-el warganya tersebut selesai dicetak, petugas pun juga tidak bisa memastikannya. Sementara, pemerintah kampung setempat, atau yang bersangkutan dituntut untuk selalu melakukan pengecekan. Dengan jarak yang cukup jauh tentu menjadi beban tersendiri, khususnya bagi masyarakat, dan biaya yang tidak sedikit tentu sangat memberatkan masyarakat. 

"Kami datang ke Tanjung Redeb dengan biaya yang tidak murah. karena 1 kali perjalanan minimal kami menghabiskan dana Rp 500 ribu sementara belum ada kepastian apakah KTP-el ini sudah tercetak atau belum," jelasnya. 

Ia mengakui, betapa sulitnya memperoleh KTP-el, terlebih bagi masyarakat yang berada jauh dari pusat kota. Padahal, saat ini hampir semua urusan, syarat pertama dan utama adalah memiliki KTP-el.

"Memang begitu sulitkah? untuk memperoleh KTP-el bagi kami masyarakat yang jauh dari pusat pemerintahan. Karena harus selalu datang ke kantor Disdukcapil hanya sekadar memastikan apakah KTP-el kita sudah dicetak atau belum," jelasnya. 

Menurur Risno, keluhan tersebut bukan kali pertama terjadi. Meskipun kerap mengalami kendala, pihaknya tetap akan membantu untuk mewujudkan impian warga 

"Selain saya, ada juga warga yang mengeluhkan hal yang sama di Facebook. Saya juga sebagai bagian dari Pemerintah Kampung Teluk Sulaiman tetap akan memperjuangkan hak dari masyarakat kami," tandasnya.  (*/sht/app) 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X