TANJUNG REDEB – Mentri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, tengah gencar menyosialisasikan perubahan kebijakan program beras sejahtera (Rastra) menjadi Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Perubahan kebijakan tersebut akan diberlakukan sejak Mei mendatang.
Disampaikan Kepala Seksi Pemberdayaan Fakir Miskin, Dinas Sosial (Dinsos) Berau, Rusli, program Rastra tetap dimaksimalkan pihaknya hingga akhir April nanti.
“Akhir April memang batas akhir dari program Rastra sesuai petunjuk dari Kemensos,” tuturnya.
Penerima program BPNT akan diberikan kartu oleh BRI sebagai bank penyalur yang ditunjuk Kemensos. Sementara jajaran Dinsos, menjadi ujung tombak di daerah untuk menyosialisasikannya ke masyarakat.
“Kartunya berbentuk semacam ATM. Di dalam kartu itu telah berisi uang sejumlah Rp 110 ribu per KK,” katanya.
Namun uang yang menjadi pengganti Rastra tersebut, hanya bisa dicairkan dalam bentuk kebutuhan pangan. “Seperti beras, telur dan lainnya. Tapi untuk mekanismenya kami belum tahu, apakah dicairkan per bulan, atau dirapel tiap tiga bulan,” ujarnya.
Pihaknya juga masih menunggu Surat Keputusan (SK) Menteri Sosial terkait jumlah penerima program BPNT di Berau. “Makanya kami belum bisa pastikan berapa yang bakal menerima. Tapi kalau data kami, jumlahnya (penerima) sebanyak 6.020 KK,” terangnya.
Terpisah, Pimpinan Cabang BRI Tanjung Redeb, Edi Yuniarto melalui Asisten Manajer Operasional Marzuki, mengatakan BRI sebagai bank penyalur yang ditunjuk, memiliki tanggung jawab untuk turut menyosialisasikannya kepada masyarakat.
Marzuki mengatakan, pihaknya juga memiliki agen-agen BRI di 13 kecamatan, dan untuk penukaran bahan pangan dari program BPNT, pihaknya juga menyediakan dan menunjuk e-Warung.
“Kami ke depannya akan menganalisa lebih lanjut terkait e-Warung ini, karena tidak memungkinkan dalam satu kecamatan hanya ada satu e-Warung,” tutupnya. (*/yat/udi)