BATU PUTIH - Pasca langkanya bensin eceran di Kampung Tembudan Kecamatan Batu Putih, kini sejumlah pedagang mulai terlihat kembali berjualan. Hanya saja, harganya naik.
Kondisi ini tentu menjadi sorotan masyarakat. Pasalnya, kelangkaan bensin yang terjadi beberapa waktu lalu, seperti disengaja oleh oknum tertentu untuk mencari keuntungan lebih besar.
Disampaikan, Andri, bahwa sudah ada beberapa pedagang yang mulai menjual bensin eceran. Namun kata dia, bensin yang dijual lebih mahal dari biasanya. Ia mengatakan, harga bensin normal di Kampung Tembudan berkisar Rp 10 ribu per botol. Namun, pedagang menjualnya lebih mahal, bahkan kenaikannya mencapai 30 persen.
"Memang bervariasi, ada yang Rp 12 ribu, ada juga yang Rp 13 ribu per botol," ungkapnya, Rabu (16/1).
Menurutnya, kelangkaan bensin yang terjadi beberapa hari terakhir, sengaja dimanfaatkan sejumlah oknum untuk mendapatkan keuntungan lebih dari biasanya. Apalagi, bensin juga merupakan salah satu kebutuhan yang harus terpenuhi guna menunjang kelancaran masyarakat.
"Bisa jadi ini hanya permainan saja. Buktinya, ada yang menjual lebih mahal. Memang kita tidak ada pilihan lain selain membeli. Karena memang hanya beberapa pedagang saja menjual," jelasnya.
Sementara itu, Syahril, warga lainnya juga mengungkapkan senada. Ia menilai, perlu ada pengawasan terhadap para pedagang eceran, khususnya para pengetap sehingga tidak mempermainkan harga dengan melangkakan bensin eceran. Pasalnya, sebagian besar masyarakat masih sangat bergantung pada penjualan bensin eceran.
"Sepertinya memang perlu diawasi. Kalau perlu ditangkap oknum-oknum yang selalu melakukan penimbunan bensin," bebernya.
Ia berharap, bensin eceran dapat kembali normal dan tidak lagi sulit didapatkan. Menurutnya perlu ada penertiban oleh institusi terkait, agar tidak ada lagi yang memanfaatkan kelangkaan bensin eceran.
"Karena ini sudah biasa terjadi, setiap bensin langka, harganya pasti naik. Kalau perlu yang seperti ini juga ditertibkan. Termasuk oknum yang sering memanfaatkan kelangkaan bensin dengan menaikkan harga," tandasnya. (*/sht/app)
