BIDUKBIDUK - Hampir sebagian besar kampung yang berada di Kecamatan Bidukbiduk, terancam abrasi. Hal itu juga menimpa sebagian titik yang berada di Kampung Teluk Sulaiman.
Disampaikan Sekretaris Kampung Teluk Sulaiman, Risno Kiay, abrasi di kampungnya sudah cukup memprihatinkan. "Kalau abrasi memang sudah cukup parah di sini," ungkapnya, Kamis (17/1).
Lanjutnya, abrasi tersebut terjadi di wilayah RT 1, dan sudah terlihat cukup parah. Bahkan, abrasi tersebut juga sudah mulai mengancam badan jalan. Menurutnya, hingga saat ini pihaknya belum dapat melakukan upaya pencegahan dalam mengurangi dampak dari abrasi tersebut.
"Sudah mencapai bahu jalan. Nah ini yang kita tidak ingin terus terjadi," terangnya.
Namun kata dia, untuk penanggulangan abrasi tersebut, pihaknya akan mengusulkan penahan abrasi itu melalui musrenbang kampung, dan kemudian dibawa ke kecamatan sebagai usulan prioritas. Untuk volume penahan abrasi yang diusulkan tersebut sepanjang 60 meter.
Sebenarnya lanjut dia, untuk pembangunan penahan ombak sendiri awalnya akan dianggarkan melalui Alokasi Dana Kampung (ADK), lantaran volumenya yang tidak terlalu panjang. Akan tetapi, setelah koordinasinya dengan pihak DPUTR, maka pembangunan penahan abrasi tersebut sebaiknya diusulkan melalui di musrenbang.
"Sebelumnya pernah direncanakan tahun 2018, dengan dana ADK. Kemudian ada PU, kami konsultasikan, kata mereka bisa aja diusulkan ke PU, biar strukturnya lebih kokoh lagi. Sehingga biar ADK dimanfaatkan dengan kegiatan lain. Kan kita berhak jga mendapat dari APBD," terangnya.
Diharapkannya, usulan penahan abrasi tersebut mendapat respons positif dan dapat direalisasikan. Sebab, jika tidak diantisipasi dikhawatirkan abrasi akan bertambah parah, apalagi sudah mengancam fasilitas umum.
"Harapan kita, penahan abrasi ini dapat dibangun sehingga ancaman abrasi dapat dicegah," tandasnya. (*/sht/app)
