• Senin, 22 Desember 2025

DLHK Berharap Dukungan Provinsi

Photo Author
- Senin, 21 Januari 2019 | 14:18 WIB

TANJUNG REDEB - Tempat Pembuang Akhir (TPA) Talisayan, kondisinya dinilai sudah tidak layak. Pihak Pemerintah Kampung Talisayan pun telah mengusulkan pembangunan TPA baru sejak 2016 lalu, namun belum mendapatkan respons dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Berau.

Diungkapkan Yamsir, Kepala Kampung Talisayan, kondisi TPA di kampungnya sudah tidak memungkinkan. Apalagi masalah lahan yang sebelumnya menjadi kendala untuk membangun TPA baru, telah disediakan pihaknya.

“Tapi sampai sekarang belum terealisasi, padahal lahan seluas 3 hektare sudah siap,” ujarnya kepada Berau Post kemarin (20/1).

Yamsir mengaku tidak mengetahui alasan DLHK Berau belum bisa merealisasikan usulan pihaknya. Yang pasti, warganya kini masih memanfaatkan TPA lama, walau sudah tidak layak.

“Kami telah beberapa kali memasukan proposal, namun belum ada respons, kami hanya bisa menunggu saja,” lanjutnya.

Sementara itu Kabid Kebersihan DLHK Berau Junaidi, membenarkan jika lahan untuk TPA Talisayan telah siap. Namun pihaknya masih terkendala kondisi anggaran untuk membangunnya. Sehingga pihaknya belum bisa menjanjikan kapan akan dimulai pembangunannya.

“Untuk pembangunan, selalu terkendala dana yang tidak mencukupi,” ujarnya.

Junaidi menambahkan, pihaknya mengharapkan adanya kerja sama dengan pemerintah provinsi untuk membangun zona aktif di TPA tersebut. “Karena di sana (Talisayan) fasilitasnya masih kurang. Suatu TPA itu perlu zona aktif dan juga zona pasif, maka dari itu perlu bekerja sama dengan PU Porvinsi,” lanjutnya.

“Jadi untuk tahun ini kemungkinan belum bisa dilaksanakan pembangunannya,” pungkasnya. (*/yat/udi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X