TANJUNG REDEB – Media sosial (Medsos) sedikit heboh oleh pernyataan salah satu akun Instagram yang menyatakan bahwa selain personel Pemadam Kebakaran (Damkar) Berau masih kurang dan hanya berjumlah 28 orang dibagi empat sif, gaji atau honor mereka juga dikurangi.
Dimintai komentarnya terkait keluhan di medsos tersebut, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau, Thamrin pun menepis informasi yang telah beredar di dunia maya tersebut. Ia mengatakan, jumlah anggota BPBD sebanyak 80 personel itu memang masih kurang, idealnya 150 personel. Dari 80 personel yang ada, 28 petugas Damkar yang dibagi 4 sif, satu sif diisi 7 orang.
“6 jam per regu, dan saya rasa 28 orang khusus petugas damkar itu sudah cukup. Apabila terjadi kebakaran besar, regu yang lagi off pun selalu ready, begitu pun anggota BPBD lainnya siap turun ke lapangan untuk membantu,” ujar Thamrin saat ditemui media ini kemarin (23/1).
Terkait isu pemotongan honor, mantan Camat Tanjung Redeb ini juga menampik bahwa tidak ada pemotongan gaji anggotanya. “Untuk PTT (Pegawai Tidak Tetap,red.) yang diangkat oleh Bupati, memang gajinya Rp 3 jutaan, sedangkan untuk tenaga honor yang diangkat melalui proyek, gajinya Rp 2.750.000,” jelas dia.
“Tidak mungkin ada pemotongan gaji karena itu diproses oleh bendahara dan disampaikan ke BPKAD (Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah,red.), selanjutnya ditransfer ke rekening masing-masing,” sambung Thamrin.
Mantan Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi Sekretariat Kabupaten (Setkab) Berau ini pun segera menggelar rapat dengan seluruh jajarannya membahas hal tersebut agar tidak terjadi salah paham. “Setahu saya ini sudah berlangsung sejak tahun 2010, sebelum saya menjabat Kepala BPBD, tapi kami akan segera merapatkannya untuk mencari jalan keluarnya,” pungkas Thamrin.
Sementara untuk kekurangan personel BPBD yang idealnya 150 orang, dirinya akan mengusulkan anggaran untuk penambahan anggota. “Untuk tenaga security dan cleaning service saja kami tidak punya, makanya untuk bersih-bersih kami adakan kerja bakti terus di sini,” ujarnya. (*/yat/asa)
