TANJUNG REDEB – Kenaikkan harga tiket pesawat yang terjadi pada awal tahun ini, tak terlalu berpengaruh terhadap jumlah penumpang burung besi di Bandara Kalimarau. Hal ini diutarakan Kepala Seksi Terminal, Muhammad Iqbal.
Menurutnya, masyarakat yang menggunakan jasa penerbangan masih cukup stabil meskipun harga tiket pesawat mengalami kenaikkan. Hanya saja, melihat situasi di bandara pada satu hingga dua hari terakhir, ia menyebut jumlah penumpang yang masuk ke Berau cukup sepi.
“Untuk Januari ini saya lihat beberapa hari terakhir untuk penumpang yang masuk ke Berau masih cukup sepi. Sementara untuk penumpang yang keluar dari Berau masih cukup stabil dan ramai,” katanya saat diwawancara Berau Post, Minggu (27/1).
Sepinya jumlah penumpang yang menuju ke Berau ini, disebutnya tak terlepas atau ditenggarai dari kenaikkan harga tiket oleh maskapai penerbangan. Pasalnya, dari pengamatannya kenaikkan harga tiket sempat naik 50 persen hingga lebih.
“Ya mungkin faktornya karena harga tiket itu tadi, yang biasanya tak sampai satu juta dari Balikpapan, pas tiket naik sampai menyentuh angka segitu. Makanya jumlah penumpang ke Berau sepi,” sebutnya.
Sementara itu, di tempat terpisah Distrik Manager Sriwijaya Air Group, Jhonie Ramlis menyebut tidak ada perbedaan jumlah penumpang yang diangkut pihaknya saat harga tiket normal maupun mengalami kenaikkan. “Untuk Sriwijaya Air tidak ada perbedaan, stabil saja,” ucapnya.
Apalagi saat ini harga tiket pesawat untuk maskapai Sriwijaya diterangkannya sudah kembali normal. Sehingga jumlah penumpang di maskapai pihaknya relatif stabil atau tidak mengalami penurunan. “Dari awal Januari sampai tanggal 27 Januari ini jumlah penumpang yang kami bawa sebanyak 6.200 passenger,” tandasnya. (arp/app)