TANJUNG REDEB – Antisipasi beredarnya Tabloid Indonesia Barokah di Kabupaten Berau, Kapolres Berau AKBP Pramuja Sigit Wahono, mengajak instansi terkait mengecek sejumlah kantor jasa pengiriman di Berau, kemarin (30/1).
Sigit mengatakan, Tabloid Indonesia Barokah yang sedang marak jadi perbincangan karena isi kontennya berbau kampanye negatif, apalagi sempat masuk di Kota Balikpapan sebanyak 1.300 ekslampar, beberapa waktu lalu. Rencananya, tabloid tersebut juga akan dikirim ke Kota Samarinda dan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
“Memang di Berau belum ada indikasi masuk, tapi harus diantisipasi. Berau itu sudang tentram dan kondusif. Jangan sampai dirusak hal-hal negatif seperti itu,” tegasnya.
Lanjutnya, jasa pengiriman yang menjadi perhatian saat ini adalah PT Pos Indonesia. Karena dari sejumlah temuan di Indonesia, menggunakan jasa PT Pos. Termasuk temuan di Balikpapan. Namun, pada pengecekan yang melibatkan Kodim 0902/TRD, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) serta Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Berau itu, tidak hanya dilakukan di PT Pos, melainkan jasa pengiriman lainnya. Seperti Tiki, JNE, J&T hingga jasa kargo di Bandara Kalimarau.
“Dari sejumlah peninjauan tadi (kemarin, Red) memang tidak ditemukan, tapi kami juga sudah menyampaikan kepada perusahaan jasa pengiriman, agar melapor jika menemukan kiriman yang mencurigakan, khususnya Tabloid Indonesia Barokah,” terangnya.
Pengecekan di sejumlah perusahaan jasa pengiriman, dikatakan Sigit, karena dikhawatirkan pihak dari Tabloid Indonesia Barokah menggunakan jasa pengiriman selain PT Pos.
“Karena yang terungkapkan semuanya di PT Pos, ya khawatirnya mereka menggunakan jasa pengiriman lainnya,” ujar perwira berpangkat dua melati ini.
Kepala Kantor PT Pos Indonesia Cabang Tanjung Redeb, Budi Susanto, menuturkan, terkait pengiriman Tabloid Indonesia Barokah menjadi atensi dari kantor pusat dan sudah diinstruksikan melakukan penyortiran.
“Kalau untuk sortir itu di Balikpapan dulu, nanti di kami juga ada sortir lagi,” terangnya.
Ketua Bawaslu Berau, Nadirah membenarkan, konten Tabloid Indonesia Barokah berbagi kampanye negatif, sementara dari pelanggaran Pemilu memang tidak ditemukan. (app)