TANJUNG REDEB – Kebutuhan blangko Kartu Tanda Penduduk elektronik (KTP-el) cukup banyak, sayangnya setiap kali datang tak mencukupi jumlah yang harus dicetak oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Berau.
Sempat beredar di media sosial (medsos), blangko KTP-el telah tersedia 1.000 lembar dan warga yang memegang surat keterangan diminta datang ke Kantor Disdukcapil Berau. Warga yang ditemui Berau Post sedang antre, Ardi mengaku sudah pegang surat keterangan pengganti KTP selama 6 bulan, dan mendapatkan informasi dari grup-grup WhatsApp.
Kepala Seksi Identitas Penduduk Disdukcapil Berau, Jhon Frihandany membenarkan kedatangan stok blanko sebanyak 1.000 lembar pada Selasa (29/1) lalu, namun telah habis pada Rabu (31/1). Hal itu dikarenakan antrean untuk warga yang telah melakukan perekaman dan dicetak KTP-el mencapai 3.615 warga.
“Untuk Print Ready Record (PRR) ada 3.615 jiwa. Tentu yang 2.615 jiwa harus menunggu lagi,” ujarnya kepada Berau Post.
Namun Jhon, mengatakan telah menyurati Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil, untuk meminta blangko sebanyak 10 ribu lembar untuk warga yang belum melakukan perekaman maupun telah PRR.
“Untuk warga dari 13 kecamatan yang belum melakukan perekaman yakni 16.159 warga, dari 253.051 jumlah penduduk di Berau, maka dari itu kami meminta sebanyak 10 ribu keping blangko,” lanjutnya. (selengkapnya lihat grafis)
Untuk mengurangi antrean di Kantor Disdukcapil, ia mengatakan akan memperlakukan jemput bola ke kampung-kampung maupun sekolah yang ada di Berau.
“Sistem jemput bola tetap berjalan, dan saat ini telah menyasar sekolah-sekolah yang memiliki pelajar di atas usia 17 tahun,” pungkasnya. (*/yat/app)
