SAMBALIUNG – Puluhan warga dari 8 Kepala Keluarga (KK) korban kebakaran di Jalan Saitabulus RT 03 Kampung Pegat Pukur, Kecamatan Sambaliung, terpaksa mengungsi di beberapa rumah warga sekitar.
Menurut Kepala Kampung Pegat Pukur Suhariyadi Kusuma, warganya telah banyak mendapatkan bantuan sembako, namun yang paling dibutuhkan oleh warga saat ini yakni pakaian layak pakai.
“Yang paling utama yakni pakaian sekolah dan buku tulis, karena anak-anak mereka masih sekolah, dan Senin harus sekolah. Saat ini warga mengungsi di rumah milik Ahmad,” ujarnya.
Besarnya kobaran api membuat warga tidak sempat menyelamatkan barang berharga milik mereka, dan kebakaran menimbulkan trauma, khususnya anak-anak.
“Sebagian anak-anak mereka sudah tidurkan, terus kaget mendengar teriakan kebakaran, dan tidak sempat menyelamatkan buku-buku pelajaran mereka,” lanjutnya.
Terpisah Kapolsek Sambaliung Iptu Dedik mengatakan, untuk penyebab kebakaran sendiri diduga akibat lilin yang digunakan di rumah bangsal nomor 2 yang dihuni oleh Ngarjo, dan pada saat kejadian hanya ada istrinya di rumah.
“Pada saat kejadian tengah pemadaman listrik, diduga lilin yang digunakan jatuh, namun kami masih belum bisa meminta keterangan lebih jauh, karena istri dari rumah bangsal nomor dua masih trauma,” katanya.
Ia menambahkan, untuk kerugian dari kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp 500 juta, hal ini dikarenakan bangunan dari kayu dan juga banyaknya barang warga yang tidak bisa diselamatkan pada saat terjadi kebakaran.
“Korban jiwa nihil, saat ini kami masih memeriksa beberapa saksi terkait insiden ini,” lanjutnya.
Wakil Bupati Berau Agus Tantomo, meninjau lokasi dan korban kebakaran pada Sabtu (2/2) pagi. Selain turut menyerahkan bantuan kepada korban, ditegaskan Agus, bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Sosial juga akan diberikan.
Seperti diketahui, pada Jumat(1/2) terjadi kebakaran di Jalan Saitabulus RT 03, Kampung Pegat Pukur, Kecamatan Sambaliung, pada pukul 21.30 wita, dan menghanguskan sebanyak bangsalan 8 pintu dan juga satu rumah milik warga. (*/yat/app)