TANJUNG REDEB – Pemkab Berau terus berbenah dan semakin serius untuk menjadikan kabupaten paling utara di Kalimantan Timur ini untuk menjadi daerah wisata. Tak hanya wisata bawah laut, namun wisata kota pun bakal disiapkan.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Berau, Agus Wahyudi mengatakan salah satu bentuk mewujudkan wisata kota tersebut dengan memperbanyak taman kota seperti ikon baru.
Uuntuk merancang ikon-ikon baru di wilayah perkotaan, Pemkab Berau akan melakukan sayembara membuat desain kota kepada publik atau masyarakat. “Kita ingin Tanjung Redeb ini diperbanyak taman kota. Dan pada tahin ini, pemkab bakal melaksanakan sayembara desain ikon kota ke masyarakat,” katanya kepada Berau Post, beberapa hari lalu.
Selama ini, lanjut dia, perencanaan desain ikon kota cenderung diinstruksikan kepada organisasi perangkat daerah (OPD) terkait. Namun kali ini, pihaknya ingin ada campur tangan masyarakat untuk bersama-sama menata dan menjadi bagian dalam membentuk desain perkotaan tersebut.
“Sayembara tetap tahun ini, tapi kapan sayembara itu dibuka? Saya belum tahu karena masih dipersiapkan. Kalau sudah siap, pasti segera kita tawarkan kepada masyarakat. Jadi akan kita nilai desain seperti apa yang cocok untuk membantu pariwisata kita,” terangnya.
Dalam desain kota tersebut, pihaknya menginginkan para peserta nantinya mendesain di tengah kota dalam hal ini Tanjung Redeb. Meskipun untuk tata ruang kota tahun ini memiliki luasan 12.500 hektare yang termasuk Kelurahan Sambaliung, Gunung Tabur, dan Teluk Bayur.
Melalui sayembara yang baru pertama kali dilakukan tersebut, lanjut Agus, pihaknya ingin wisatawan lokal maupun mancanegara yang tiba di Berau bisa menghabiskan waktunya di Berau. Tidak langsung pulang seusai menikmati wisata bawah laut di Kepulauan Derawan dan Maratua.
“Selama ini kan wisatawan banyak ke daerah pesisir saja, tidak banyak menghabiskan waktu di wilayah perkotaan. Ini yang ingin kita ubah, supaya wisatawan bisa lebih lama di Berau dengan menikmati wisata-wisata kota dan ikon baru yang nantinya kita bangun dari hasil sayembara itu,” jelasnya.(arp/asa)