• Senin, 22 Desember 2025

Bupati Pastikan Sembako Aman

Photo Author
- Rabu, 30 November 2022 | 15:37 WIB
TINJAU KEBUTUHAN POKOK: Bupati Berau Sri Juniarsih bersama jajarannya saat meninjau ketersediaan sembako di Pasar Sanggam Adji Dilayas kemarin (29/11).
TINJAU KEBUTUHAN POKOK: Bupati Berau Sri Juniarsih bersama jajarannya saat meninjau ketersediaan sembako di Pasar Sanggam Adji Dilayas kemarin (29/11).

TANJUNG REDEB – Jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023, Bupati Berau, Sri Juniarsih pastikan stok sembako di Bumi Batiwakkal- sebutan Kabupaten Berau aman.

“Alhamdulillah persediaan kebutuhan pokok sangat cukup hingga tahun depan (2023, red)” ungkapnya kepada awak media, kemarin (29/11). 

Sebelumnya, Sri Juniarsih bersama jajarannya sudah melakukan pemantauan di beberapa gudang sembako. Hampir semua kebutuhan pun terpantau aman. Meski ada satu bahan pokok yang persediaannya menipis, yakni daging beku. 

Diakuinya, stok daging beku masih akan ada tambahan lagi, karena sedang dalam perjalanan. “Saat ini memang sedang menipis, tetapi daging beku sedang dalam perjalanan ke Berau. Jika sudah datang bisa bertahan hingga satu bulan ke depan juga. Intinya untuk perayaan nataru stok yang ada tercukupi,” terangnya.

Untuk harga, bupati wanita pertama di Berau ini menyebut tidak mengalami kenaikan. Baik beras, minyak goreng hingga daging beku. “Daging sapi lokal harganya berkisar Rp 150 ribu per kilo, sedangkan daging sapi dari luar negeri lebih murah yaitu Rp 103 ribu per kilonya. Begitu juga dengan daging kerbau harganya Rp 80 ribu. Saat ini di Bulog ada 10 ton daging beku yang tersedia, 3 ton sendiri merupakan daging kerbau,” jelasnya.

Karena itu, dirinya memastikan bahan pokok aman menjelang hingga perayaan Nataru. Masyarakat juga dimintanya agar tidak panic buying untuk menjaga harga tetap stabil di pasaran. 

“Jangan seperti kasus minyak goreng kemarin, karena masyarakat panik dapat berdampak pada harga pasaran,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Diskoperindag Berau, Salim mengatakan, harga kebutuhan pokok di Pasar Sanggam Adji Dilayas terpantau tidak mengalami kenaikan berlebihan. Hanya untuk harga cabai lokal yang mengalami sedikit kenaikan saja. 

“Cabai lokal mengalami sedikit kenaikan itu masih batas wajar, Karena cabai dalam kondisi segar. Cabai lokal saat ini harganya Rp 70 ribu per kilo dan cabai dari luar Rp 40 Ribu. Tinggal masyarakat saja yang mau memilih yang mana,” ujarnya.

Ia meminta para pedagang agar jangan ‘nakal’ atau menimbun sembako. “Kita tidak akan segan-segan untuk melakukan penindakan jika  menemukan ada pejual yang menimbun,” tandasnya. (aky/arp)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X