TANJUNG REDEB – Minimnya informasi didapat kepolisian soal kasus perkelahian yang mengakibatkan satu korban meninggal dunia di Jalan Abu-Abu, Teluk Bayur diharapkan jadi evaluasi bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau. Salah satunya dengan mulai memasang closed circuit television (CCTV) di sejumlah titik perkotaan.
Kasat Reskirm Polres Berau Iptu Ardian Rahayu Priatna mengatakan, saat anggotanya melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), minim mendapatkan informasi. Hal itu ditambah dengan TKP yang minim penerangan serta tidak ada CCTV.
“Beruntung ada saksi yang bisa kami mintai keterangan, sehingga kami bisa mengungkap kasus tersebut. Karena memang di wilayah itu (Tepian Bandara, red) sangat minim penerangan yang bisa mengakibatkan terjadinya hal-hal kriminal,” ujarnya kepada Berau Post.
Perwira berpangkat balok dua itu juga menjelaskan, dalam menekan terjadinya kriminalis, salah satu cara yakni dengan meningkatkan penerangan di setiap wilayah yang menjadi titik kumpul masyarakat.
“Jika penerangan jalan umum (PJU) berfungsi dengan baik dan bisa menerangi keramaian, maka saya yakin tidak ada terjadi kriminalitas apalagi jika ada kamera CCTV yang terpasang,” kata dia.
Pasalnya, para oknum yang ingin melakukan kejahatan, tentunya mencari wilayah-wilayah yang sepi ataupun tidak ada penerangan seperti yang ada di Tepian Bandara tersebut.
“Karena di Berau sendiri banyak tempat atau titik kumpul masyarakat, seharusnya lokasi itu bisa difasilitasi lampu yang memadai serta kamera CCTV yang bisa memonitor jika terjadi kriminalitas,” tuturnya.
Adanya kejadian ini, dirinya meminta Pemkab Berau untuk bisa memasang lampu penerangan jalan di setiap wilayah, untuk menekan terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) serta kriminalitas.
“Saya berharap agar Pemkab Berau juga dapat membantu dengan cara memfasilitasi PJU yang menjadi titik kumpul masyarakat serta memberikan penerangan di wilayah-wilayah yang rawan kriminalitas,” harapnya. (aky/arp)