• Senin, 22 Desember 2025

Gelap Bikin Waswas, Masyarakat Minta Tambah Penerangan di Lokasi Penyeberangan

Photo Author
- Rabu, 21 Juni 2023 | 00:39 WIB
DIKELUHKAN WARGA: Suasana di dermaga penyeberangan Sambaliung dianggap minim penerangan.
DIKELUHKAN WARGA: Suasana di dermaga penyeberangan Sambaliung dianggap minim penerangan.

TANJUNG REDEB – Masyarakat yang memanfaatkan dermaga penyeberangan Taman Sanggam untuk menyeberang ke Sambaliung, mengeluhkan gelapnya kondisi dermaga di Sambaliung pada malam hari. Kondisi ini dianggap membahayakan pengguna dermaga.

Seperti yang disampaikan Sutrini, warga Sambaliung. Ia mengatakan, dirinya pulang kerja pukul 19.00 Wita. Dari tempat ia bekerja menuju ke dermaga Sanggam mencapai 15 menit. Kemudian harus menyeberangan ke Sambaliung. Tiba di dermaga Sambaliung, suasana sudah gelap. Meskipun diakuinya, motoris ketinting menggunakan lampu kepala guna menambah penerangan dan juga ada motoris yang menunggu di dermaga untuk membantu warga. Namun kondisi gelap tetap dianggap berbahaya.

"Kadang takut sendiri, mau sambil senter pakai HP takut kecebur ke sungai," katanya, Selasa (20/6).

Ia menambahkan, seharusnya ada penambahan penerangan guna membantu warga yang beraktivitas pada malam hari. Jika bisa ditambah lampu sorot seperti di dermaga Singkuang dan Limunjan. Agar warga tidak waswas. "Jika bisa ditambah penerangannya," ucapnya.

Eko, warga lainnya, mengungkapkan, dirinya yang merupakan karyawan perusahaan harus menyeberang di atas pukul 20.00 Wita. Dia berharap, pemerintah memikirkan hal tersebut. Selain membahayakan manusia, juga membahayakan motoris ketinting itu sendiri.

"Kondisi ini bisa menjadi perhatian serius. Bahkan bisa saja, ada keperluan mendadak warga yang mengharuskan menyeberang lewat dari jam 10 malam," tambahnya.

Dari informasi yang dia ketahui, penerangan di dermaga Sambaliung saat ini, juga bantuan dari warga setempat. Dengan menyediakan lampu dan menarik kabel yang disambungkan dari rumah mereka. "Saya dengar seperti itu," tuturnya.

Terpisah, Manajer Unit Layanan Pelanggan (ULP) PLN Berau Akhlis mengatakan, hingga kini pihaknya belum ada menerima permintaan lanjutan dari pemerintah, mengenai penambahan jaringan untuk penerangan di dermaga penyeberangan. Menurutnya, hal itu bisa dilakukan jika ada permintaan dan resmi dari pemerintah. "Belum ada (surat, red) kami terima," katanya.

Dijelaskannya, jika ada surat permintaan pemerintah, pihaknya akan menindaklanjuti dengan melakukan pemasangan baru atau multiguna. Untuk multiguna yakni layanan pemasangan sementara yang dilakukan oleh PLN. Dan informasinya, perbaikan Jembatan Sambaliung hanya membutuhkan waktu empat bulan pengerjaan.

"Bisa saja. Tapi dari sebelum pembongkaran itu, pemerintah belum ada masukan surat kepada kami," tutupnya. (hmd/udi)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X