TANJUNG REDEB - Usai dilahap Si Jago Merah, kawasan padat penduduk di Gang Amal, Jalan Pemuda, menjadi perhatian berbagai pihak, tak terkecuali Wakil Bupati Berau, Gamalis, yang ikut menyalurkan bantuan didampingi Penjabat Sekretaris Kabupaten Berau, Agus Wahyudi, beserta Kepala Dinas Sosial Berau, Iswahyudi, Sabtu (24/6).
Kebakaran yang menghanguskan 9 unit rumah itu memberi dampak bagi 18 Kepala Keluarga (KK) di Rukun Tetangga (RT) 18, khususnya di Blok C dan Blok D pemukiman itu.
Gamalis menyampaikan rasa prihatin dan duka citanya atas kejadian tersebut. Apalagi, dalam kurun waktu berdekatan dua kebakaran terjadi, sebelumnya di Kecamatan Gunung Tabur. “Tentunya ini menjadi perhatian kita semua, untuk bisa lebih berhati-hati dan menghindari potensi terjadinya kebakaran di lingkungan kita,” jelasnya, Sabtu (24/6).
Dirinya bersama Pj Sekkab Berau beserta Kadinsos, menyalurkan bantuan yang menjadi kebutuhan dasar dan medesak berupa sembako, kasur, tenda, pakaian layak dan kebutuhan dasar lainnya. Bantuan ini ditegaskan Gamalis, tidak hanya berhenti disini, melalui Dinas Sosial bantuan akan disalurkan secara berkelanjutan.
“Kita akan terus upayakan berikan bantuan semaksimal mungkin untuk mengurangi beban yang diderita para korban kebakaran,” tuturnya.
Ia menyebut, pihaknya dalam waktu sesingkat-singkatnya akan mencarikan alternatif antisipasi pencegahan jika sewaktu-waktu terjadi musibah seperti ini. “Kita akan mencari opsi terbaik dalam penanganan bencana di Kabupaten Berau,” pungkasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Berau, Iswahyudi, menambahkan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Berau serta Ketua RT di wilayah terdampak untuk membangun Posko Dapur Darurat. “Tadi sudah direncanakan oleh masyarakat setempat akan mengadakan dapur darurat di sini,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya telah menyiapkan rumah singgah untuk menampung para korban kebakaran tersebut untuk sementara waktu. Hal ini untuk menjamin keamanan dan keselamatan pada korban usai tertimpa musibah. Selain itu, pihaknya siap membantu proses masyarakat yang ingin dipindahkan ke rumah singgah.
“Sebab para korban ada yang menempati posyandu, tenda, dan ada juga tetangga yang ingin menampung para korban tersebut,” tandasnya. (*/sen/sam)
