TANJUNG REDEB – Rencana peletakan batu pertama pembangunan gedung tambahan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai akan dilaksanakan pada Sabtu (15/7) mendatang, hal ini dungkapkan langsung oleh Direktur RSUD dr Abdul Rivai, Jusram, kemarin (6/7).
Diungkapkannya, sebelumnya rencana awal pembangunan gedung baru IGD tersebut enam lantai, namun karena anggaran yang kurang, maka pada tahap awal ini akan dibangun dua lantai dulu.
“Jadi fondasinya akan menjadi bangunan tumbuh, artinya pembangunan dilakukan secara bertahap,” paparnya.
Adapun luas pembangunan gedung baru bersebelahan RSUD dr Abdul Rivai memiliki luas lahan 52x22 meter. Prioritas di lahan rumah sakit tersebut untuk UGD, IGD, ICU, dan ruang operasi. “Saat ini di ruang ICU yang telah tersedia di RSUD dr Abdul Rivai hanya ada empat tempat tidur,” ujarnya.
Dijelaskan Jusram, sesuai arahan untuk akreditasi, pihaknya harus punya tempat tidur ruang ICU kurang lebih 20 unit. Sehingga menjadi 10 unit di luar, kemudian tambahannya di ruang penginapan umum, kamar operasi yang sebelumnya 4 unit sekarang menjadi 5 kamar operasi. Termasuk tentang rencana penambahan ruang rawat inap, Jusram tetap fokuskan pada bangunan yang sudah ada di RSUD dr Abdul Rivai.
“Untuk saat ini ruang rawat inap tetap difokuskan pada gedung lama. Kecuali ICU,” bebernya.
Sebagai informasi, kata dia, pembangunan gedung baru itu menggunakan dana Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD dr Abdul Rivai. Untuk tahap awal ini, dianggarkan Rp 15 miliar, sementara pada tahapan berikutnya Rp 35 miliar untuk pengembangan sampai dua lantai. Dirinya optimistis gedung baru RSUD dr Abdul Rivai Tanjung Redeb bisa selesai tahun ini untuk pengerjaan fondasi dan struktur bangunan.
“Lalu tahap berikutnya pada awal tahun depan untuk pembangunan gedungnya itu, kemungkinan selesai sekitar bulan Juli atau Agustus tahun depan,” jelasnya.
Dirinya optimistis pembangunan gedung baru itu dapat selesai antara bulan Juli atau Agustus 2024 mendatang.
“Kami saat ini lagi mengajukan perencanaan alat kesehatan. Sehingga nanti saat diresmikan bila jadi bulan Juli atau Agustus itu langsung bisa digunakan,” bebernya.
Lebih lanjut dijelaskannya, rangkaian acara peletakan batu pertama pembangunan gedung baru juga berbarengan dengan launching ruangan Hemodialisa (HD).
“Tanggal 15 Juli nanti kan acara seremonial peletakan batu pertama. Rencana juga kami rangkaikan dengan launching HD. Kami optimistis bisa terealisasi,” pungkasnya.
Sementara itu Pj Sekkab Berau, Agus Wahyudi, mengatakan, untuk pembangunan gedung rumah sakit plat merah tersebut, memang melalui BLUD, untuk tahap awal ini Rp 15 miliar. Dan itu merupakan komitmen dari direktur rumah sakit. “Jadi komitmennya seperti itu,” katanya.
Ia menjelaskan, pembangunan tersebut, kemungkinan besar tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Berau, karena pemkab juga fokus membangun rumah sakit baru. “Iya nanti bisa berjalan bersama pastinya,” tutupnya. (hmd/sam)