DINAS Perikanan (Diskan) Berau memberikan bantuan alat bantu tangkap ikan yang ramah lingkungan bagi para nelayan.
Fungsional Pengawas Perikanan Diskan Berau, Budi Harianto mengatakan, bantuan tersebut bertujuan agar tidak ada lagi nelayan yang menangkap ikan dengan cara ilegal. Seperti bahan peledak atau potasium yang dapat merusak ekosistem laut.
Pada tahun ini, Diskan Berau menganggarkan puluhan miliar untuk membantu puluhan kelompok nelayan mendapatkan bantuan alat tangkap.
“Kalau tidak salah 34 kelompok nelayan dibantu peralatan tangkap. Anggaran yang dipakai untuk bantuan itu berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Berau,” ujarnya.
Bantuan itu diberikan pada para nelayan yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB), yang kemudian diusulkan ke pemerintah kampung untuk selanjutnya ke Diskan.
“Nanti di dinas dibuat surat keterangan tertulis. Kemudian didatangi kampung itu untuk pendataan lebih jauh. Mereka usul apa, nanti akan disesuaikan dengan Anggaran yang ada,” jelasnya.
Ia berharap, dengan adanya bantuan tersebut, bisa mengurangi illegal fishing, dan nelayan bisa memperoleh tangkapan ikan lebih maksimal, agar kedepannya para nelayan itu bisa mandiri dan tidak lagi ketergantungan pada bantuan dari pemerintah.
“Bantuan yang kami berikan itu di antaranya berupa mesin. Harapan kami dengan bantuan itu, hasil tangkapan mereka nanti bisa dipakai untuk membeli peralatan tangkap yang dibutuhkan,” tutupnya. (adm/arp)
