TANJUNG REDEB – Salah satu upaya menekan tingginya harga tiket pesawat saat ini, pihak Bandara Kalimarau bersama Pemkab Berau sepakat menerapkan block seat atau membeli kursi pesawat untuk memenuhi keterisian.
Kepala Kantor BLU UPBU Kelas I Kalimarau Ferdinan Nurdin, mengatakan, pihaknya telah berusaha semaksimal mungkin bersinergi dengan Pemkab Berau dan unsur forkopimda untuk mengatasi persoalan ini. Ia juga mengaku telah berkoordinasi dengan berbagai sektor, baik dari bisnis pertambangan hingga perkebunan. “Pemkab Berau menyatakan komitmennya bersedia menerapkan block seat,” ucapnya, Rabu (9/8).
Selain itu, pihaknya juga telah menetapkan kebijakan relaksasi, untuk menggairahkan agar pesawat berbadan besar jet bisa kembali masuk, sehingga terjadi persaingan harga dengan maskapai lain, yang muaranya diharapkan turunnya harga tiket saat ini “Kajian itu dari data. Data yang sekarang ini lagi kita paparkan kepada pihak maskapai, apakah itu berdampak menguntungkan atau tidak melalui skema block seat yang telah kami sepakati bersama Pemkab Berau,” ujarnya.
Kebijakan relaksasi ini ditekankannya, diharapkannya bukan hanya peran dari manajemen Bandara Kalimarau saja, peran pihak lainnya juga diharapkan mampu mendorong hal tersebut, baik itu pertambangan, perkebunan, perikanan, pariwisata, yang nota bene punya data terkait total pegawai ada berapa, cuti libur berapa lama, domisili mudik kemana, dan dalam sehari berapa pegawai hilir mudik. “Data itulah yang dibutuhkan,” bebernya.
Bahkan saat ini pihaknya sudah menyampaikan secara resmi kepada seluruh forkopimda maupun perusahaan di Kabupaten Berau untuk mengisi data tersebut. Hanya diakuinya, dari 80 undangan yang disodorkan kepada pihak perusahaan, baru 20 perusahaan yang mengisi.
Kondisinya ini menurutnya masih jauh dari harapan. “Bupati rencana hari Jumat mau kementerian. Tapi jangan sampai tidak didukung oleh data-data tersebut,” tegasnya.
Tak hanya berbicara data penumpang yang diharapkannya segera ada dalam waktu dekat, termasuk cargo. Dengan perusahaan besar di dunia pertambangan, Ferdinan menyakini cargo akan berguna bagi perusahaan tersebut. “Alat-alat berat mereka itu bisa diangkut oleh pesawat kargo data-data itu juga kami butuh,” imbuhnya.
Dirinya berharap ada bantuan dari instansi vertikal, unsur forkopimda untuk membantu mengisi data link Bandara Kalimarau Tanjung Redeb.
“Kami per hari ini (kemarin, red) sudah melayangkan datanya kemudian sudah bersurat resmi, kami minta data tersebut diisi dan kami secara online bisa mengecek. Data itulah yang akan kami presentasikan ke Kemenhub RI dan pihak maskapai penerbangan yang ingin masuk ke sini,” pungkasnya.
Sementara Ketua DPRD Berau, Madri Pani, meminta pihak perusahaan aktif membantu permasalahan ini, agar harga tiket bisa turun. Harga tiket saat ini dianggapnya menjerat masyarakat. “Perusahaan bantu isi block seat,” tuturnya.
Madri menerangkan, dengan harga tiket menyentuh angka Rp 2 juta, tentu penggunaan maskapai penerbangan hanya diperuntukan bagi perjalanan dinas, dan cuti bagi karyawan perusahaan, sedangkan untuk masyarakat tentu lebih memilih untuk menggunakan jalur darat. “Kita kembalikan masa kejayaan itu. Bantu Pemkab, bersama-sama datangkan maskapai berbadan besar,” tutupnya. (hmd/sam)