TANJUNG REDEB – Pembukaan dan melanjutkan pembangunan jalan merupakan prioritas pemerintah di akhir tahun ini dan tahun depan. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Benny Sepriady Panjaitan.
Ia mengatakan, salah satu jalan yang akan ditangani pihaknya yakni Jalan Poros Tubaan menuju Semurut. Pekerjaan peningkatan konektivitas antarkampung ini sudah dimulai sejak 2019. Namun, karena warga setempat sempat belum menginginkannya, maka pengerjaan ditunda pihaknya.
“Sekarang masyarakat mau, dan anggaran baru bisa dianggarkan pada tahun ini,” jelasnya.
Pekerjaan ini bertujuan untuk memangkas jarak tempuh antarkampung. Sebab, jika harus keluar ke jalan poros, masyarakat membutuhkan waktu dan jarak yang lebih lama. Sehingga, lanjutan konektivitas ini dinilai penting bagi kemudahan akses antarkampung dan peningkatan ekonomi masyarakat.
“Kalau lewat dalam lebih dekat, di sana nanti diharapkan tumbuh perekonomian masyarakatnya,” ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga akan melanjutkan pembangunan jalan yang menghubungkan Mantaritip-Buyung-Buyung. Selain dilanjutkan pada APBD Murni 2023, juga dilanjut pada APBD Perubahan 2023 ini.
Total pekerjaan pembukaan jalan baru disampaikan Benny mencapai 9 paket pekerjaan. Hal ini, melanjutkan program peningkatan jalan serta membuka jalan yang kriterianya lebih aman baik dari segi geospasial pembangunan.
“Kalau lewat dalam jalan tidak terlalu curam tanjakan dan turunannya. Sehingga juga kelokan tidak terlalu tajam,” ujarnya.
Dari kesembilan paket itu, pemerintah menggelontorkan anggaran mencapai Rp 55 miliar untuk pembukaan jalan baru. Hal ini diharapkan bisa mempermudah akses masyarakat, utamanya menghubungkan antarkampung untuk peningkatan kualitas jalan dan perekonomian masyarakat.
“Pembukaan jalan ini masih bersifat baru, sehingga masih berupa jalan sirtu saja,” pungkasnya.(sen/arp)
