TELUK BAYUR – Wakil Ketua Komisi I DPRD Berau, Rudi Parasian Mangunsong menyambut positif lawatan Letjen I Nyoman Cantiasa ke Kampung Melati Jaya untuk melihat pembangunan Lahan Ketahanan Pangan yang juga menjadi pilot project untuk bisa diterapkan di kampung-kampung lainnya.
Menurutnya, masyarakat saat ini lebih baik untuk bersiap-siap menghadapi krisis pangan yang bisa saja terjadi. “Ini kan impor gandum terhambat karena dampak perang (Rusia-Ukraina, red). Jadi memang seharusnya kita siap siaga,” jelasnya.
Apalagi, pelaksanaan TMMD yang salah satu programnya adalah membangun lahan Ketahanan Pangan dianggap suatu upaya yang baik. Apalagi, jika hal tersebut mampu menjadi rujukan kampung-kampung lainnya untuk mengikuti langkah serupa.
“Memang kalau bisa kita swasembada pangan. Masyarakat sekarang kita harap bisa menanam kebutuhan makan selain padi,” ujarnya.
Dirinya menyebut, sumber karbohidrat dikatakan beragam. Sehingga, ia berharap masyarakat mulai melirik sumber karbohidrat lain selain beras. Misalnya singkong, ubi hingga sorgum.
“Tinggal kita sesuaikan nanti, apa yang cocok kita tanam,” paparnya.
Ia juga mendorong, pemerintah kampung bisa menyerap kesempatan baik ini. Dengan pengelolaan Alokasi Dana Kampung (ADK) dan Dana Desa (DD) mulai diarahkan untuk melakukan kegiatan yang bermuara pada ketahanan pangan.
“Kita dukung hal itu, apa yang dilakukan di Melati Jaya bisa diserap oleh kampung-kampung lain,” ungkapnya.
Dirinya juga mendorong lahan-lahan di kampung tidak beralih fungsi menjadi lahan yang bukan peruntukannya. “Jangan sampai beralih, sesuaikan kebutuhannya,” ujarnya.
Ia menilai akan lebih baik jika masyarakat didukung pemerintahan setempat akan kebutuhan stok pangan untuk menjaga stabilitas kebutuhan dan harga.
“Akan lebih baik kalau kita sadar dari awal, ini untuk kebutuhan kita bersama,” ujarnya. (sen/arp)