PULAU DERAWAN - Perwakilan Konsulat Malaysia temui manusia perahu yang tinggal tanpa kewarganegaraan di Kampung Tanjung Baru, Selasa (24/10).
Kepala Kantor Imigrasi Kelas III Tanjung Redeb, Benny mengatakan, kedatangan Konsulat Malaysia itu merupakan tindaklanjut hasil operasi gabungan pada bulan Agustus lalu, untuk meninjau status kewarganegaraan dari kelompok manusia perahu yang bermukim di Kampung Tanjung Batu.
“Karena dari hasil wawancara kami sebelumnya dan juga saat dengan konsulat Malaysia mereka mengaku lahir di Malaysia,” bebernya.
Pendataan dilakukan di Kantor pertemuan Camat Pulau Derawan, pada saat pendataan ada sebanyak 30 manusia perahu yang terdiri dari 15 dewasa dan 15 anak-anak, semuanya diambil sidik jarinya, hingga difoto satu per satu.
“Setelah itu pihak Konsulat Malaysia membawa hasil sidik jari dan juga foto kepada Putra Jaya Malaysia,” tuturnya.
“Jadi kita juga sambil nunggu hasil dari mereka, kalau mereka bisa dibuatkan kewarganegaraan Malaysia maka akan kami buatkan emergency Paspor, guna sementara mereka tinggal di Indonesia, tepatnya di Kabupaten Berau, “ tambahnya.
Setelah itu, mereka akan dipulangkan, sedangkan jika pemerintah Malaysia tidak mengakui semuanya merupakan warga negaranya, maka pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat menentukan sikap seperti apa ke depan yang akan diambil terhadap kelompok manusia perahu tersebut.
“Ketika sudah koordinasi dan tidak bisa dijadikan warga negara Indonesia, maka kami akan mengeluarkan mereka dari Indonesia,” pungkasnya.
Di lokasi yang sama, perwakilan Konsulat Malaysia, Kasmaliza mengatakan, data yang pihaknya dapatkan saat ini akan pihaknya cocokkan lebih dulu untuk mencari tahu apakah benar merupakan warga Malaysia atau bukan.
“Data ini kami bawa, kami sampaikan ke Putra Jaya Malaysia apakah mereka ini ke depannya bisa mendapatkan kewarganegaraan Malaysia atau tidak. Nanti kami sampaikan kembali kalau sudah ada hasilnya,” tutupnya. (adm/sam)
