• Senin, 22 Desember 2025

Bakal Hemat Anggaran Perawatan

Photo Author
- Senin, 11 Desember 2023 | 12:52 WIB
TERUS BERPROGRES: Pembangunan gapura selamat datang di KM5 terus berjalan dan ditarget selesai tahun depan.
TERUS BERPROGRES: Pembangunan gapura selamat datang di KM5 terus berjalan dan ditarget selesai tahun depan.

TANJUNG REDEB – Pembangunan gapura selamat datang di KM5, Tanjung Redeb akan menggunakan bahan Alumunium Composite Panel  (ACP). Sehingga diyakini tak akan banyak mengeluarkan biaya perawatan setelah selesai dibangun.

Seperti diketahui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau membangun gapura tersebut dengan nilai Rp 4,6 miliar dibagi dua tahap.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek, Rendra mengatakan, dua tahap pengerjaan itu yaitu tahun 2023 dan tahun 2024. Di mana tahun ini pembangunannya fokus pada sisi fondasi bawah sisi tengah.

“Tahun 2023 ini anggarannya Rp 2,9 miliar, untuk pengerjaan fisiknya,” ujarnya kepada Berau Post. Sedangkan di tahun 2024 anggaran yang dikucurkan Rp 1,7 miliar.

Ia menjelaskan, gapura tersebut nantinya tersedia videotron berukuran 6x4 meter. Sehingga memengaruhi harga pembuatan gapura tersebut menjadi lebih mahal.

Tak hanya itu, desain yang digunakan disebutnya terinspirasi dari dua kerajaan Sambaliung dan Gunung Tabur. “Desainnya, seperti setengah cincin yang bertemu di tengah-tengah,” katanya.

“Jadi untuk tahun ini kami bangun bagian sisi tengah terlebih dahulu, ditambah videotron. Sedangkan untuk tahun depan, Insya Allah bagian sayap kiri dan kanan serta juga penutup dibangun dengan material Alumunium Composite Panel (ACP),” tambahnya.

Rendra menambahkan, dengan menggunakan material ACP, bisa menekan biaya perawatan. Sehingga ke depannya anggaran untuk perawatan pada gapura tersebut tidak terlalu besar.

“Seperti pengecatan itu tidak perlu lagi, terlihat lebih rapi juga. Karena bentuknya itu rata dan sudah dilakukan pengecatan dari pabrik, jadi kita tinggal pasang saja,” paparnya.

Mengenai progres pengerjaan, ia menerangkan sudah tahap pengecoran pada sisi tengah gapura. “Kendala saat ini tidak ada, hanya beberapa waktu lalu aja ada kendala izin dari Balai Badan Jalan Nasional, tapi itu sudah rampung, jadi pengerjaan sudah berjalan saat ini,” katanya.

“Kalau sudah jadi bakal menjadi ikon baru Kabupaten Berau. Jadi orang yang dari luar Berau bisa disambut langsung oleh gapura yang megah itu,” tutupnya. (adm/arp)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X