• Senin, 22 Desember 2025

Akses Jalan Jadi Masalah

Photo Author
- Selasa, 19 Desember 2023 | 14:49 WIB
WISATA EDUKASI: Wisata Mangrove menjadi salah satu wisata edukasi. Namun akses jalan menuju lokasi tersebut jadi masalah.
WISATA EDUKASI: Wisata Mangrove menjadi salah satu wisata edukasi. Namun akses jalan menuju lokasi tersebut jadi masalah.

PULAU DERAWAN - Kabupaten Berau memiliki banyak destinasi wisata unggulan seperti Pulau Derawan hingga Labuan Cermin di Kampung Bidukbiduk. Namun, hingga saat ini masih banyak keluhan masyarakat terkait akses menuju sejumlah tempat wisata. 

Salah satu wisata asal luar daerah, Najib mengatakan, destinasi wisata yang ada di Berau sangatlah memuaskan untuk dikunjungi. Namun akses menuju tempat wisata tersebut sangatlah ‘mengenaskan’, atau banyak beberapa Jalan yang mengalami kerusakan. 

"Saya baru saya berkunjung ke wisata edukasi mangrove yang berada di Teluk Semanting, akses menuju ke sana sangat jauh karena harus lewat kampung kasai," ujarnya kepada Berau Post. 

"Informasi yang saya terima memang belum ada akses utama dari jalan Poros Tanjung Batu menuju Kampung Teluk Semanting," tambahnya. 

Hal itupun menurutnya menjadi pekerjaan rumah bagi Pemkab Berau untuk membenahi akses yang ada. Karena jangan sampai para wisatawan merasa kecewa dengan akses menuju tempat wisata tersebut yang rusak bahkan belum memiliki akses. 

"Percuma juga kalau tempat wisatanya bagus tapi akses tidak ada. Pasti wisatawan enggan balik kembali karena kondisi akses yang rusak," tuturnya. 

Menanggapi hal itu, Camat Pulau Derawan, Samsuddin mengakui akses menuju wisata masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah. Salah satunya menuju mangrove yang berada di Kampung Teluk Semanting, Kecamatan Pulau Derawan yang belum memiliki akses jalan mumpuni. 

"Saat ini, kalau mau menuju Kampung Teluk Semanting harus lewat Kampung Kasai, harus butuh waktu lebih," jelasnya.

Samsuddin menambahkan, dari informasi dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, dalam waktu dekat akan dilakukan proyek lanjutan pembukaan jalan menuju Kampung Teluk Semanting.

“Jadi ke depannya yang tadinya harus melewati Kampung kasai, ketika jalan itu sudah selesai maka bisa lebih cepat,” ungkapnya.

"Dari Jalan poros Tanjung Batu, langsung menuju Kampung Teluk Semanting, tidak perlu putar lagi lebih jauh," tambahnya. 

Dengan belum adanya akses utama menuju wisata mangrove Teluk Semanting, memengaruhi kunjungan wisatawan ke wisata tersebut. Padahal, mangrove yang ada di Kampung Teluk Semanting ini terbilang luas dan banyak flora dan fauna yang bisa menjadi wadah edukasi. 

"Dalam sebulan hanya ada 200 wisatawan, namun kalau memasuki musim libur sekolah bisa sampai 500 wisatawan dalam sebulan,” jelasnya.

“Tentu itu angka yang sangat sedikit, harapan saya dengan akses jalan yang bagus bisa meningkatkan kunjungan wisatawan," tutupnya. (adm/arp)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X