TANJUNG REDEB - Dinas Sosial (Dinsos) Berau terus menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) hingga di akhir tahun 2023 ini untuk sekitar 3.000 orang.
Kepala Dinsos Berau, Iswahyudi mengatakan, untuk triwulan satu hingga tiga, semua penyaluran BLT sudah mencapai 100 persen. Sedangkan untuk triwulan empat masih proses dengan mencapai 98 persen.
"Sisa dua persen. Ini biasa terkendala oleh perpindahan penduduk yang tidak memberi tahu kepada kami, namun kami terus berupaya menyalurkan kekurangannya," ungkapnya.
Untuk jumlah penerima disampaikannya sekitar 3.000 orang. Sementara BLT Elnino masih tahap pendistribusian kepada masyarakat. "Untuk BLT El Nino ini masyarakat mendapatkan Rp 400 ribu per orang," bebernya.
Tak hanya BLT El Nino, tahun ini Dinsos juga menyalurkan BLT dari dana dari pemerintah pusat. BLT tersebut ditujukan untuk beberapa kampung-kampung tertentu yang berada atau berdampingan dengan hutan.
"Ada sekitar 1.600 orang yang mendapatkan BLT tersebut. Untuk yang ini sudah masuk dalam rekening penerima," katanya.
"Masyarakat mendapatkan Rp 300 ribu per orang selama 6 bulan, dan semua sudah menerima BLT tersebut," tambahnya.
Iswahyudi menjelaskan, peranan penting kepala kampung, kelurahan hingga petugas RT untuk selalu memberikan informasi tentang data penerima BLT kepada Dinsos. Mengingat ada beberapa penerima BLT yang sudah pindah tempat, sehingga pencariannya tidak bisa dilaksanakan.
"Kendala kami itu aja, selebihnya aman saja. Orang yang pindah atau meninggal dunia harus selalu di update," ungkapnya.
Selain itu juga pihaknya pernah mendapatkan permasalahan ketidaksamaan nomor NIK dimiliki masyarakat yang tidak terdaftar di Capil. Karena saat ini pencarian langsung masuk ke rekening penerima. Jika nomor NIK-nya tidak cocok dengan di capil, maka bisa terjadi kesalahan transfer, karena nomor rekening berdasarkan nomor NIK saat pembuatan buku rekening.
"Beberapa kami lakukan pembatalan untuk penerima, karena takut salah transfer penerima yang dikhawatirkan jadi masalah ke depannya," tutupnya. (adm/arp)