• Senin, 22 Desember 2025

Pertamina Turunkan Harga BBM Non Subsidi

Photo Author
- Rabu, 3 Januari 2024 | 22:16 WIB
TURUN HARGA: Salah satu SPBU yang ada di Kabupaten Berau. Di awal tahun ini, Pertamina menurunkan harga BBM non subsidi.
TURUN HARGA: Salah satu SPBU yang ada di Kabupaten Berau. Di awal tahun ini, Pertamina menurunkan harga BBM non subsidi.

TANJUNG REDEB - PT Pertamina kembali menurunkan beberapa jenis BBM non subsidi. Di antaranya Pertamax dan Dexlite. Hal itu tentu disambut positif masyarakat, khususnya masyarakat Berau.

Salah satu pengguna BBM non subsidi jenis Pertamax, Rendy menyebut turunnya harga BBM non subsidi tentu sangat menguntungkan baginya.

“Saya sejak BBM subsidi jenis Pertalite antreannya panjang saya mulai beralih ke BBM non subsidi Pertamax,” imbuhnya kepada Berau Post.

Menurutnya, untuk mendapatkan BBM subsidi di SPBU sangatlah susah. Karena panjangnya antrean pengendara untuk Pertalite. Sehingga banyak masyarakat yang ‘terpaksa’ beralih ke BBM jenis Pertamax.

“Kalau Pertamax datang bisa langsung mengisi, kalau Pertalite antre dulu panjang. Makanya saya beralih menggunakan Pertamax saja, toh harganya beda sedikit,” ujarnya.

Terpisah, Sales Brand Manajer Rayon VI Katimtara, Gatot Subroto mengatakan ada beberapa faktor kembali turunnya harga BBM non subsidi. Mulai harga minyak dunia yang turun atau stok di masing-masing kilang dunia melimpah.

“Beberapa hal itu yang menyebabkan harga BBM turun, masih banyak faktor lainnya, itu hanya salah satu saja” tuturnya.

Penurunan harga semua jenis BBM non subsidi dijelaskannya dilakukan oleh Pertamina. Sedangkan untuk jenis BBM subsidi, yang menentukan harga adalah pemerintah.

“BBM non subsidi ini mulai turun per 1 Januari kemarin, untuk di Kabupaten Berau juga,” ucapnya.

Adapun BBM non subsidi yang mengalami turun harga yaitu Pertamax sebelumnya Rp 13.350 per liter menjadi Rp 12.950 per liter, Pertamax Turbo sebelumnya Rp 15.550 per liter menjadi Rp 14.400 per liter, Pertamina Dex sebelumnya Rp 16.200 per liter menjadi Rp 15.100 per liter, Pertamax Green 95 harga sebelumnya Rp 14.900 per liter menjadi Rp 13.900 per liter.

“Untuk Pertalite, harganya tetap yaitu Rp 10.000 per liter, karena subsidi jadi penentuan harga ditentukan oleh pemerintah,” katanya.

“Kalau pun masyarakat membeli eceran di Pertamini yang saat ini banyak di pasaran. Saya rasa kualitas BBM belum sepenuhnya baik dan takarannya pun belum bisa dipastikan pas satu liter, karena belum ada aturan yang mengawasi mereka tentang tera,” tutupnya. (adm/arp)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: uki-Berau Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X