• Senin, 22 Desember 2025

Jalur Poros Sangatta-Ranpul Rusak Parah

Photo Author
- Senin, 29 Januari 2024 | 09:45 WIB
PERBAIKI SEGERA: Sudah sekian lama kondisi kerusakan di jalur poros Sangatta-Rantau Pulung terjadi. Lubang dan jalan bergelombang ada di banyak titik. Padahal, jalan ini merupakan akses vital masyarak
PERBAIKI SEGERA: Sudah sekian lama kondisi kerusakan di jalur poros Sangatta-Rantau Pulung terjadi. Lubang dan jalan bergelombang ada di banyak titik. Padahal, jalan ini merupakan akses vital masyarak

 

Kondisi jalan yang berada jauh dari pusat Kota Sangatta masih banyak rusak. Bahkan rawan terjadi kecelakaan jika dilintasi kendaraan.

 

 

SANGATTA – Jalan poros Sangatta-Rantau Pulung (Ranpul) hingga saat ini masih sulit dilintasi. Selain kondisi jalan bergelombang dan berlubang, jika hujan, kerusakan jalan tersebut semakin parah.

Akibatnya, kendaraan yang ingin melintas harus antre panjang. Jika terus dibiarkan, bisa memutus akses terdekat menuju Rantau Pulung, Batu Ampar, Muara Bengkal, Muara Ancalong, Long Mesangat, dan Busang.

Ketua DPRD Kutim Joni mengungkapkan, jika melihat kondisi di lapangan, jalan tersebut butuh perbaikan segera. Namun, untuk jangka pendek, harus dilakukan perawatan di spot-spot yang parah. Sebab, untuk menyeluruh, perlu anggaran sangat besar.

“Apalagi ini dekat pemilu, harus ditunjang akses yang bagus untuk pendistribusian logistik. Kalau orang setempat lewat di jalur tersebut biasa saja, tetapi misalnya orang baru, tidak akan mau kembali ke Rantau Pulung,” ungkap Joni.

Lanjut dia, untuk mengatasi hal tersebut, dibutuhkan kerja sama antarpihak, bagaimana penyelesaian dan spot-spot mana yang harus dilakukan perbaikan terlebih dahulu.

“Kami sudah agendakan melihat lokasi. Nanti itu spot-spot dibagi bersama beberapa perusahaan yang hadir,” pungkasnya.

Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas PU Kutim Wahasuna Aqla mengungkapkan, pihaknya siap melakukan koordinasi dengan beberapa perusahaan yang bersentuhan langsung dengan jalan tersebut. “Itu ide yang bagus. Kita dari tim siap menghitung volume jalan yang diperbaiki,” jelasnya.

Aqla menambahkan, untuk pengerjaan jalan poros tersebut, pihaknya terkendala belum terbitnya daftar pelaksanaan anggaran (DPA), sehingga kesulitan dalam perumusan dan perencanaan.

“Untuk melakukan perawatan di jalan tersebut, kami memanfaatkan apa yang ada karena kami belum memiliki dasar untuk mengeluarkan anggaran untuk membeli material dan lain-lain. Jadi, selama ini kami lakukan swakelola,” ucapnya.

Ia juga berharap adanya partisipasi dari perusahaan sekitar, sehingga perawatan dan perbaikan di jalan tersebut dapat terselesaikan, paling tidak adanya penanganan sementara.

“Kami tidak bisa melakukan pekerjaan yang asal-asalan, jangan sampai kita ingin memperbaiki malah jadi putus semua, makanya kami perlu hati-hati. Tapi yang diminta masyarakat ini yang penting, agar bisa lewat dulu dengan nyaman,” bebernya. (*/kai/ind/k16)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X