• Senin, 22 Desember 2025

Proyek Terowongan, Enam Bangunan Belum Dibongkar

Photo Author
Indra Zakaria
- Senin, 29 Januari 2024 | 18:00 WIB
PERCEPATAN: Tim PT PP memantau pelaksanaan pembersihan material sisa bangunan rumah warga di Jalan Kakap, Samarinda Ilir, Jumat (26/1).
PERCEPATAN: Tim PT PP memantau pelaksanaan pembersihan material sisa bangunan rumah warga di Jalan Kakap, Samarinda Ilir, Jumat (26/1).

 

SAMARINDA - Upaya percepatan pembangunan terowongan/tunnel Samarinda terus dilakukan pelaksana proyek, PT Pembangunan Perumahan (PP). Saat ini pembersihan bangunan eks rumah warga masih dilakukan. Percepatan juga dilakukan dari sisi ini dengan menurunkan personel untuk membantu membersihkan material rumah warga.

Koordinator lapangan proyek pembangunan terowongan/tunnel Samarinda dari bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Samarinda Rezky Samudra Aprilyan mengatakan, saat ini pekerjaan di sisi outlet masih berkutat pada pembersihan pembongkaran rumah warga.

Dari total 60 bangunan terdampak, masih ada enam bangunan tersisa di Jalan Kakap. "Untuk percepatan, pelaksana dari PT PP menurunkan enam personil untuk membersihkan sisa bangunan dibantu satu ekskavator," ucapnya.

Di lapangan juga masih ada warga melakukan pembersihan dengan memanfaatkan sisa material yang masih bisa digunakan. Misalnya kayu bekas. Sebagaimana laporan dari tim pelaksana, mereka menargetkan pembongkaran ini rampung Februari mendatang.

"Warga yang tersisa juga sudah setuju pembongkaran, namun ada yang menunggu penyelesaian pembayaran ganti rugi dari pemerintah," ujarnya.

Mengenai pembangunan akses jalan baru bagi warga Jalan Kakap, Rezky menyebutkan, pengecoran sudah selesai. Badan jalan baru sepanjang 76 meter dengan lebar 4 meter. Jalan ini sudah bisa dilintasi kendaraan roda empat, sebagaimana permintaan warga yang meminta ada akses yang bisa dilintasi mobil untuk keperluan darurat.

Misalnya ketika mengangkut warga yang sakit atau kendaraan damkar dalam kondisi kebakaran. "Kami juga masih mendesain pagar rumah sakit, karena lahan ini sebelumnya menggunakan lahan pemprov di wilayah RS Islam. Nanti kami akan kembalikan bentuk pagar seperti semula. Akses ini juga dilengkapi drainase untuk pengalihan aliran air ketika hujan," tandasnya.

Dia menambahkan, tim pelaksana juga mempersiapkan tambahan alat berat untuk memulai penggalian terowongan dari sisi outlet. Sebagaimana informasi pelaksana, dua minggu ke depan tiga ekskavator akan mulai dimobilisasi ke lokasi Jalan Kakap. "Ini juga target Februari bakal dimulai. Sebagaimana perencanaan awal proyek ini, penggalian dari dua sisi," tandasnya.

Sebagai informasi, proyek yang menelan biaya Rp 395 miliar itu menggunakan skema anggaran tahun jamak (multiyear contract/MYC). Proyek tersebut ditarget rampung November. Panjang terowongan sekitar 400 meter dengan lebar galian sekitar 12,8 meter dan tinggi 10,5 meter.

Adapun ukuran operasional akan menyesuaikan, yakni lebar 9 meter dan ketinggian sekitar 5,4 meter. (kri/k16)

 

DENNY SAPUTRA

@dennysaputra46

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X