TANJUNG REDEB - Kabupaten Berau memiliki tingkat ketahanan pangan tertinggi di Kalimantan Timur. Tahun depan pun ditargetkan tidak ada lagi daerah rawan pangan di Berau. Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pangan Berau, Rakhmadi Pasarakan.
Bebernya, meski terbaik di Kaltim masih ada daerah di Bumi Batiwakkal yang rentan rawan pangan.
“Kita masih ada daerah rentan rawan pangan di kategori ketiga (dari enam kategori), jadi yang agak rentan ada dua kampung,” ungkapnya.
Adapun data peta ketahanan dan kerentanan pangan di sepanjang tahun 2023 akan segera dirilis pihaknya, sebagai acuan bagi instansi terkait untuk melakukan intervensi terhadap kewenangannya masing-masing. Di mana tujuannya untuk meningkatkan ketahanan pangan daerah.
“Kami akan merilis secepatnya. Ada penurunan dari tahun ke tahun terkait jumlah kampung rentan rawan pangan di Berau,” bebernya.
Ketahanan pangan sendiri adalah kondisi terpenuhinya pangan yang tercermin dari tersedianya pangan yang cukup. Baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau, serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif, dan produktif secara berkelanjutan.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) mengukur tingkat ketahanan pangan di seluruh Indonesia berdasarkan beberapa indikator utama yang telah ditetapkan.
Sedangkan untuk kondisi ketahanan pangan di kampung-kampung di Berau dikatakan Rakhmadi, setiap tahun semakin baik. Itu jelas menurunkan jumlah kampung rentan rawan pangan di Bumi Batiwakkal.
“Ketahanan pangan ini bukan hanya dinas kami saja yang berperan, tapi juga dari seluruh OPD terkait yang memengaruhi ketahanan pangan dari indikator Bapanas,” terangnya.
Seperti halnya presentase masyarakat miskin. Jelas membutuhkan peran Dinas Sosial (Dinsos) Berau untuk mengatasi hal itu. Lalu, ketersediaan sarana dan pra sarana ekonomi termasuk akses masyarakat terhadap air dan pelayanan kesehatan.
“Pekerjaan ketahanan pangan ini merupakan lintas OPD, makanya dibutuhkan kerja sama untuk mempertahankan dan meningkatkan ketahanan pangan di Berau,” ucapnya.
Targetnya tahun depan tidak ada lagi daerah rentan rawan pangan. Adapun yang tersisa akan dinaikan lagi statusnya.
Diketahui, Indeks Ketahanan Pangan (IKP) di Kabupaten Berau pada 2022 secara nasional berada di urutan ke-21 dari 416 kabupaten, dengan 86,16 poin. Merupakan kabupaten yang memiliki ketahanan pangan terbaik se-Kaltim.
Mengalami sedikit penurunan jika dibanding IKP pada 2021 yakni, 86,77 poin. Berada di posisi 11 dari 416 kabupaten. Sementara, di tingkat provinsi, IKP 2022 Kaltim menduduki peringkat 11 dengan 77,65 poin. (*/aja/sam)