TANJUNG REDEB – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Berau akan menjangkau pemilih di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Abdul Rivai, Tanjung Redeb menggunakan TPS keliling. Hal itu dilakukan sebagai upaya memaksimalkan tingkat partisipasi pemilih di 14 Februari mendatang.
Ketua KPU Berau, Budi Harianto mengatakan, pihaknya terus mengevaluasi partisipasi masyarakat dalam memilih. Salah satu langkah agar tidak ada halangan masyarakat untuk memilih, termasuk pada saat sakit.
“Jadi petugas akan mendatangi pasien pada hari H pencoblosan,” ujarnya kepada awak media, Senin (22/1).
Dijelaskan Budi, petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) sekitar TPS rumah sakit yang akan mendatangi setiap ruangan rawat inap rumah sakit, untuk melakukan pemungutan suara.
“Jadi KPPS di TPS sekitar rumah sakit yang akan keliling ke kamar-kamar di rumah sakit, dari pukul 12.00 sampai jam 13.00 Wita,” bebernya.
KPPS disebutnya akan membawa kotak suara ke setiap ruangan. Namun untuk teknis lapangan yang lebih jauh akan ditentukan kemudian dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU).
“Secara teknisnya nanti kami lihat di PKPU, kalau dulu bawa bilik untuk menutup, supaya kertasnya terjamin,” ucapnya.
Ditanya mengapa tidak disamankan dengan Rutan yang memiliki TPS khusus? Menurut Budi itu tidak bisa disamakan. Pasalnya, di rumah sakit itu tidak tahu kapan keluar masuknya pasien. Sementara di Rutan sudah diketahui jumlah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang sedang menjalani masa hukuman.
“TPS keliling menurut saya lebih baik untuk ‘memungut’ surat suara para pasien, karena jika ada TPS khusus rasanya tidak mungkin,” tuturnya.
Upaya ini diterangkannya upaya menekan adanya masyarakat yang tidak mencoblos atau golput. “Jadi jika alasan sakit dan dirawat, kami (KPPS, red) yang nanti akan datang ke setiap kamar untuk diberikan surat suara para pasien sesuai domisili masing-masing,” tandasnya.
Diketahui bahwa salah satu tempat yang akan diberikan TPS khusus adalah di Rutan Kelas II B Tanjung Redeb. Di mana, dipaparkan Kepala Rutan Tanjung Redeb, Dadang Firmansyah bahwa untuk di Rutan dalam Pemilu akan ada tiga TPS untuk para WBP. “Sudah kami (petugas, red) sediakan untuk penempatan bilik suara,” sebutnya.
Apakah ada WBP yang selesai menjalani masa tahanan di 14 Februari, Dadang mengaku bahwa ada satu WBP yang akan keluar pada 14 Februari tersebut.
“Menurut data yang kami miliki ada satu WBP yang bebas di hari pencoblosan, tetapi tetap diminta untuk melakukan pemungutan suara dahulu sebelum WBP tersebut bebas,” tandasnya. (aky/arp)
