• Senin, 22 Desember 2025

Sudah Lama Dibiarkan Rusak, Jalur Poros Rantau Pulung Bakal Diperbaiki Sementara 

Photo Author
- Kamis, 1 Februari 2024 | 13:31 WIB
AKSES UTAMA: Kondisi permukaan jalan menuju Rantau Pulung sangat membahayakan pengendara yang melintas. Terutama ketika hujan, jalan menjadi licin.
AKSES UTAMA: Kondisi permukaan jalan menuju Rantau Pulung sangat membahayakan pengendara yang melintas. Terutama ketika hujan, jalan menjadi licin.

  

Masalah infrastruktur, terutama akses jalan di wilayah yang jauh dari pusat kota, masih jadi persoalan yang tak kunjung selesai.

 

SANGATTA - Jalan poros dari Kecamatan Sangatta Utara hingga SP8 sudah lama tidak ditingkatkan. Kondisinya rusak parah. Apalagi setelah diguyur hujan, sangat licin dan berbahaya jika dilintasi. Padahal jalan ini merupakan akses utama warga di Kecamatan Rantau Pulung.

Untuk mengatasinya, saat ini akan dilakukan perawatan sementara guna memberikan sedikit kenyamanan bagi masyarakat yang melintas. Mengingat jalan poros Rantau Pulung juga jadi salah satu akses terdekat menuju Batu Ampar, Muara Bengkal, Muara Ancalong, Long Mesangat, dan Busang.

“Untuk infrastruktur yang ada di Kecamatan Rantau Pulung dan ini sangat darurat bagi kami, yaitu jalan dan sesuai dengan kesepakatan hearing di DPRD kemarin, sambil menunggu realisasi pembangunan yang dilaksanakan Pemkab Kutim dalam jangka panjang,” ungkap Camat Rantau Pulung Tristiningsih, Selasa (30/1).

Lanjutnya, untuk menangani hal tersebut, pemerintah kabupaten bekerja sama dengan perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut akan melakukan penimbunan sebagai bentuk perawatan.

“Itu semua perusahaan dan pemerintah akan melakukan gotong royong, dan akan kami tindak lanjuti setelah musrenbang. Nantinya dibagi dua segmen yaitu jalan poros Rantau Pulung hingga jembatan bailey, dan segmen dua itu dari Gunung Malaikat hingga simpang empat Batu Ampar,” jelasnya.

Perlu diketahui, segmen satu akan dikerjakan Dinas PUPR dan PT KPC sedangkan segmen dua akan dilaksanakan pengerjaan sementara oleh perusahaan sawit dan perusahaan lainnya.

Sebelumnya, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kutai Timur (Kutim) Wahasuna Aqla mengungkapkan, saat ini masih terkendala dalam perencanaan dan perumusan. Sebab, belum terbitnya daftar pelaksanaan anggaran (DPA).

“Kami terkendala dalam mengeluarkan anggaran untuk membeli material dan lain-lain. Jadi selama ini kami melakukan swakelola,” jelasnya.

Ia juga mengimbau pentingnya partisipasi perusahaan yang beroperasi di Rantau Pulung untuk membantu perbaikan jalan tersebut, setidaknya untuk penanganan sementara.

“Kami tidak ingin melakukan perbaikan secara asal-asalan yang justru akan memperburuk situasi. Terpenting masyarakat bisa melintas dengan nyaman, sementara kami terus berupaya menyelesaikan masalah ini secara menyeluruh,” ucapnya. (*/kai/ind/k16)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

X