SAMARINDA–KPU Kaltim memastikan logistik kepemiluan sudah 100 persen rampung terdistribusi ke setiap kabupaten/kota. Kini, para penyelenggara tinggal menunggu instruksi untuk melaksanakan tahapan pengiriman logistik untuk dikirim ke TPS pada 14 Februari mendatang.
“Seluruhnya sudah 100 persen. Sebelumnya sempat ada kekurangan surat suara sekitar 0,48 persen dari jumlah kebutuhan,” ungkap Ketua KPU Kaltim Rudiansyah, beberapa waktu lalu. Kekurangan itu, lanjut dia, muncul selepas pengiriman logistik kepemiluan dalam Pemilu Serentak 2024 disortir oleh KPU kabupaten/kota.
Dalam penyortiran tersebut terungkap ada surat suara yang rusak atau kurang salur karena kesalahan dari produksi. Sehingga KPU kabupaten/kota mengajukan pemenuhan kebutuhan sesuai jumlah DPT yang ada plus 2 persen surat suara cadangan lewat aplikasi Sistem Informasi Logistik (Silog). “Dari crosscheck itu KPU Kaltim berkoordinasi dengan KPU RI dan penyedia untuk pemenuhan kekurangan itu,” tuturnya.
Awal Februari ini, kekurangan logistik itu sudah diterima dan KPU Kaltim mendahulukan pengiriman ke daerah terjauh yang mengalami kekurangan surat suara sesuai kebutuhannya. Seperti Mahulu atau Berau. Terkait pendistribusian seluruh logistik, sambung Rudi, akan melewati beberapa tahap. Logistik yang sudah disortir di gudang logistik masing-masing KPU di kabupaten/kota se-Kaltim akan dikirim terlebih dahulu ke PPK di kecamatan yang ada untuk diverifikasi jumlah kebutuhan dan kualitas logistik.
Selepas itu baru diteruskan ke PPS di kelurahan atau desa. “Untuk ke TPS itu pada 13 Februari malam atau 14 Februari dini hari. Ini untuk memastikan logistik itu tak disalahgunakan,” tuturnya.
Jika dibandingkan dengan pengelolaan dan pendistribusian logistik kepemiluan dengan Pemilu 2019 silam, aku Rudi, pada 2024 ini, pengelolaannya lebih lancar lantaran akses pengiriman sudah lebih mudah. (ryu/rdh/k8)