• Senin, 22 Desember 2025

Ledakan Misterius, BPBD PPU Belum Temukan Asal-usul

Photo Author
- Sabtu, 17 Februari 2024 | 17:30 WIB
ilustrasi ledakan
ilustrasi ledakan

PENAJAM-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) masih belum berhasil menemukan asal suara ledakan yang terdengar di Desa Sebakung Jaya, Kecamatan Babulu, PPU, sekira pukul 13.00 Wita, Rabu (14/2). Ledakan keras tersebut sempat menggetarkan rumah warga dan membuat sebagian warga bertanya-tanya tentang asal-usul suara.

Kepala BPBD PPU Budi Santoso mengatakan, setelah menerima laporan warga tentang adanya suara ledakan itu, pihaknya telah melakukan peninjauan ke lokasi kejadian dan mencari informasi dari warga sekitar, Kamis (15/2). "Kami sudah turun ke lapangan dan mencari informasi dari warga, tapi belum ada yang tahu pasti asal suara ledakan itu," kata Budi, Jumat (16/2). Budi mengatakan, apabila terdengar suara ledakan keras, dikhawatirkan terjadi jatuh korban. “Tetapi sampai kemarin kami belum menerima adanya laporan warga yang terkena ledakan,” tuturnya.

Dalam pemberitaan media ini kemarin, terdengar bunyi ledakan pada Rabu (14/2) sekira pukul 13.00 Wita, tapi belum diketahui asal suara ledakan. Menurut keterangan warga, bunyi ledakan terdengar sangat keras dan menggetarkan rumah. Beberapa warga bahkan menduga bunyi ledakan keras itu berasal dari meteor yang jatuh ke bumi.

Kehebohan bunyi ledakan juga dirasakan sejumlah warga desa tetangga Sebakung Jaya, yaitu Gunung Intan, Kecamatan Babulu, PPU. Totok Suprapto, warga di desa itu mengaku mendengar suara ledakan keras. Namun, dia mendapatkan informasi bahwa ledakan itu berasal dari Kalsel. “Ada meteor jatuh di sana,” katanya.

Gunawan Wibisono, warga desa yang sama, yang mengaku turut mendengar bunyi ledakan keras itu menyangka bunyi ledakan dari kawasan pertambangan batu bara. “Lah iyakah, saya kira itu ledakan dari tambang batu bara. Arah suaranya terdengar berasal dari Babulu Darat,” kata Gunawan Wibisono menanggapi Totok Suprapto. Babulu Darat adalah tetangga Desa Gunung Intan.

Sugiyat, anggota kelompok tani di Gunung Intan mengaku mendengar suara ledakan sekira pukul 14.00 Wita, Rabu (14/2) saat dia lagi menyadap karet di kebunnya. “Arah ledakannya berasal dari tenggara, dan saya pas lagi di ladang, menyadap karet. Saya kira itu bunyi guntur tanda mau hujan,” katanya. Hal ini dibenarkan beberapa warga lainnya yang mengaku mendengar suara ledakan yang sama, tapi dari arah suara yang berbeda. Sementara itu, Kepala Desa Sebakung Jaya, Kecamatan Babulu, PPU, Sajidin saat ditanya media ini mengenai suara ledakan itu, justru mengaku tak mendengar. Kabar suara ledakan itu juga heboh di media sosial. (far/k16)

 

ARI ARIEF

[email protected]

 

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Kaltim Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X