SAMARINDA - Agenda Nonton Bareng (Nobar) Film EKSIL di CGV Samarinda, pada Rabu 21 Februari pukul 10.59 wita, batal digelar. Hal ini dikarenakan tak ada izin keramaian dari Polres Samarinda.
Perwakilan Aksi Kamisan Kaltim sekaligus penyelenggara nobar film EKSIL, Wawan menjelaskan pihaknya sangat kecewa terhadap CGV karena mendadak batal pada H-1. Apalagi, peserta nobar lebih 140 orang telah membeli tiket menonton.
"Kami mendapat kabar pada pukul 11.00 wita dapat kabar tak boleh ada nobar. Dan pukul 15.00 wita, baru ada keputusan itu. Padahal, di daerah lain nonton film EKSIL diperbolehkan. Hanya di Samarinda, saja mesti harus urus izin keramaian. Kami kecewa dengan CGV," kata Wawan.
Menurut Wawan, mengurus surat ijin keramaian di kepolisan dari Polres Samarinda untuk nobar film EKSIL merupakan upaya pembungkaman demokrasi dan pengekangan hak kebebasan berekspresi.
"Dimana kita tahu bersama Film EKSIL ini sudah tayang diberbagai Bioskop tanah Air seperti Jakarta, Bali Jogja dan lainnya dan banyak mendapatkan Penghargaan Internasional , Jadi sangat aneh jika Polresta Samarinda mengharuskan pengurusan Ijin," jelasnya.
Dalam perspektif konstitusi, untuk kegiatan nobar Film EKSIL, Negara bertanggung jawab untuk memastikan kebebasan berekspresi, dan Hak warga negara dilindungi dengan baik. Ketentuan Pasal 28 juncto Pasal 28E ayat (3) UUD 1945. Dalam pasal ini menegaskan secara eksplisit bahwa, “setiap orang berhak atas kebebasan berserikat, berkumpul dan mengeluarkan pendapat”. Ini jelas mencederai Demokrasi.
"Kami mengajak segenap kawan untuk merapatkan barisan, membentuk simpul bagi demokrasi di Kota Samarinda, yang katanya kota pusat peradaban. Mengingat Perlindungan atas kebebasan berekspresi adalah aspek penting dalam negara yang menyebut dirinya demokratis. Bahkan Charles Tilly, mengkualifikasi kebebasan berekspresi tersebut sebagai elemen penting dalam demokasi, selain elemen lainnya," ujarnya.
Terpisah, Kasi Humas Polresta Samarinda, Iptu Muhammad Rizal Zein, mengatakan pembatalan nobar Film EKSIL sama sekali tidak ada kaitannya dengan Polres Samarinda. Dan tak ada perlu izin keramaian dalam pemutaran setiap film di bioskop seperti CGV.
"Yang jelas, tidak ada campur tangan Polres Samarinda batalnya pemutaran film EKSIL di CGV. Kami juga bingung dan baru tahu film EKSIL. Kemungkinan batalnya nobar film EKSIL masalah internal mereka, antara CGV dan panitia," ujarnya. (*)