BALIKPAPAN-Pertamina ikut mendukung program peningkatan kompetensi bagi para pegiat media sosial (influencer) lewat Workshop Influencer BUMN Kalimantan bagi karyawan di Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Program Workshop Influencer BUMN ini, merupakan bukti dukungan Kementerian BUMN terhadap potensi insan BUMN dalam pembuatan dan penyebaran berita baik. Program ini juga memberikan ruang kepada insan BUMN untuk berkreasi dan berkarya.
Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga menjelaskan ada 200-an karyawan BUMN dari delapan kota di Kalimantan yang ambil bagian pada Workshop Influencer yang berlangsung di Hotel Grand Tjokro, 26-27 Februari ini.
Dalam workshop kali ini, influencer BUMN mendapatkan berbagai pelatihan mulai story telling dari narasumber Bene Dion, materi mengenai sosial media inside out dan pengimplementasian struktur konten dari Tommy Teja dan Ray dari Creative Agency Zhando, serta materi dari Staf Khusus III Menteri BUMN Arya Sinulingga.
"Lewat pelatihan ini diharapkan karyawan BUMN, khususnya milenial dan Gen-Z dapat bercerita dan menyebarluaskan berita baik di lingkungan BUMN, meliputi kinerja dan capaian," kata Arya kepada wartawan, Selasa (27/2/2024) malam.
Arya meneruskan, selain memberikan workshop, Kementerian BUMN juga terus mendorong agar isu kesehatan mental bagi para pekerja, yang mayoritas merupakan minelial dan Gen-Z menjadi perhatian. "Di dalam acara ini juga ada workshop kesehatan mental untuk milenial dan Gen-Z. Mereka diberi pembekalan untuk mengeloa kesehatan mental," kata Arya.
Apa yang dilakukan Kementerian BUMN ini, disebut Arya merupakan terobosan Menteri BUMN Erick Thohir. Dia menyebut, belum ada perusahaan yang memerhatikan isu kesehatan mental seperti Kementerian BUMN. "Tentu saja kami berharap apa yang dilakukan oleh Kementerian BUMN ini bisa menjadi rujukan buat perusahaan lain, termasuk pihak swasta," kata dia.
VP Corporate Communication Pertamina
Fadjar Djoko Santoso menambahkan pihaknya mendukung penuh pelaksanaan Workshop Influencer dan Workshop Mental Health yang digagas Kementerian BUMN ini.
Dirinya berharap pegawai BUMN maupun Pertamina dapat mengambil manfaat dari pelaksaan workshop di Kota Balikpapan ini.
“Di grup Pertamina nanti juga akan kami implementasikan hasil dari pelaksanaan workshop ini,“ kata dia.
Isu kesehatan mental, diakui dia juga menjadi isu utama di kalangan pekerja dari generasi milenial maupun Gen-Z.
Berdasarkan survei internal, Gen-Z dan milenial memang rentan stress akibat tekanan pekerjaan. “Sehingga menjaga kesehatan mental itu memang sangat diperlukan agar produktifitas kerja dapat meningkat,” kata dia.