• Senin, 22 Desember 2025

20 Tower Bakti Kominfo di Kabupaten Mahulu Belum Berfungsi

Photo Author
Indra Zakaria
- Kamis, 29 Februari 2024 | 11:51 WIB

UJOH BILANG–Nestapa hidup di perbatasan bukan hanya sulit dijangkau secara fisik, tapi juga sukar melalui media maya. Hal ini lantaran masih kurangnya infrastruktur pendukung telekomunikasi.

Harapan untuk lebih mudah terhubung keluar daerah masih di angan-angan. Padahal, tower sudah berdiri kukuh di tengah Kampung Long Pakaq Baru, Kecamatan Long Pahangai. Namun, tiang itu hanya jadi harapan palsu, nyaris dua tahun sudah tidak difungsikan.

Baru-baru ini, warga Long Pakaq Baru gerah dengan tidak digubrisnya kebutuhan tersebut. Warga menunjukkan kekesalan dengan menggantung kain di dalam pagar tower bertuliskan, "KAMI MASYARAKAT PEDALAMAN ULU RIAM LONG PAKAQ BARU MENGECAM KERAS!!! " dan, "@KOMINFO BAKTI AKSI SEGERA AKTIFKAN JIKA TIDAK JANGAN MENYALAHKAN MASYARAKAT".

Baca Juga: Gerindra Mendominasi Kursi DPRD Kabupaten Mahakam Ulu

Kadis Kominfo Mahulu Markus Wan menuturkan, kewenangan dalam pengaktifkan tower tersebut bukan di ranah dia. Hanya Bakti Kominfo yang bisa mengakses tower tersebut. Dia juga langsung menyampaikan terkait kejadian itu. "Sudah kami sampaikan ke bakti Kominfo, karena tower itu milik Bakti," imbuhnya.

Tower Long Pakaq Baru adalah satu dari 20 tower Bakti Aksi tersebar di seluruh penjuru Mahulu. Sayangnya semua tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Diskominfo Mahulu tidak tinggal diam. Berbagai upaya dilakukan agar segera diaktifkan tower tersebut.

"Kami sudah melakukan koordinasi ke Bakti secara langsung. Pernah juga dengan membawa anggota DPRD Mahakam Ulu, bersurat juga sudah," paparnya.

Namun, lanjut dia, tanggapan Bakti Kominfo kurang memuaskan. Segala alasan dilantunkan ketika rombongannya datang berkunjung. "Dulu katanya tunggu satelit satria mengudara, sekarang katanya beberapa stasiun bumi belum beroperasi, sehingga belum semua tower bisa terlayani,” jelasnya.

Selain itu, belum ada perjanjian kerja sama (PKS) dengan penyedia untuk on air-kan tower. “Kendala selama ini katanya karena kasus korupsi baru-baru ini, sehingga mereka belum berani melanjutkannya," terangnya.

Dia mengaku kecewa berat karena setelah 79 tahun Indonesia merdeka baru sekarang ada dibangun tower di kampung mereka. Tapi tidak bisa digunakan. "Harapan kami agar Bakti segera mengaktifkan 20 tower tersebut, agar masyarakat Mahulu bisa menikmati layanan telekomunikasi yang lebih baik," tutupnya. (*/sya/kri/k8)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Kaltim Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X