• Senin, 22 Desember 2025

Harga Beras di Paser Capai Angka Tertinggi dalam Lima Tahun

Photo Author
- Jumat, 1 Maret 2024 | 16:45 WIB
MAKIN MAHAL: Harga beras di pasaran di Kabupaten Paser terus melambung tinggi sejak Desember sampai Februari ini. (M Najib)
MAKIN MAHAL: Harga beras di pasaran di Kabupaten Paser terus melambung tinggi sejak Desember sampai Februari ini. (M Najib)

 

 Harga beras melonjak naik di seluruh daerah di Indonesia termasuk di Kabupaten Paser
 
TANA PASER -Pantauan Kaltim Post di pasar Senaken, tidak ada beras yang harganya di bawah Rp 15 ribu per kilogram. Beras paling murah saat ini harganya Rp 16 ribu lebih per kilogram sampai di atasnya mencapai Rp 18.000 per kilogram. Salah seorang pedagang di Senaken mengungkapkan kenaikan terus terjadi beberapa pekan terakhir. 
 
"Sebenarnya bukan naik, tapi harganya berubah," ucapnya, sambil melayani pembeli, Rabu (28/2).  Plt Pemimpin Cabang Bulog, Kantor Cabang Paser, Lucky Ali Akbar, mengatakan  kenaikan harga beras ini memang yang tertinggi sepanjang lima tahun terakhir dan bahkan dalam sejarah. Dia mengatakan beberapa penyebab di antaranya karena el nino yang menyebabkan banyak gagal panen sehingga terjadi kekurangan produksi.  
 
 
Periode Desember sampai Februari biasanya memang terjadi kenaikan karena belum masa panen. Setelah itu pada Maret akan banyak stok usai masa panen. Upaya Bulog menghadapi kenaikan ini yaitu memperbanyak mitra kerja yang bisa menjual beras murah kepada masyarakat. 
 
"Kita terus perbanyak titik pemasaran agar sampai merata ke masyarakat," kata Lucky. Diketahui beras di Bulog hanya seharga Rp 11.500 per kilogram untuk harga eceran tertinggi (HET). Bulog, kata dia, tidak bisa mencegah kenaikan ini, namun hanya bisa meredam. 
 
Maret sampai Juni mendatang biasanya masa panen beras, dia berharap harga di pasaran bisa turun kembali. Lucky mengatakan stok beras di gudang Bulog masih bertahan sampai enam bulan ke depan. 
 
Terpisah Kepala Dinas Ketahanan Pangan Paser Taharuddin menyampaikan upaya pemerintah daerah menghadapi kondisi ini adalah dengan memperbanyak gerakan pangan murah (GPM). Pada Januari lalu sudah digelar di sepuluh kecamatan. Di sana akan dijual komoditas beras, minyak, gula dan lainnya dengan harga murah. 
 
"Untuk selanjutnya pada 6 Maretnanti akan kami mulai," katanya. (jib/far)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Kaltim Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X