• Senin, 22 Desember 2025

Dispensasi Penumpang Mudik Lebaran Masih Menunggu Regulasi Pemerintah Pusat

Photo Author
- Sabtu, 2 Maret 2024 | 10:25 WIB
TUNGGU PUSAT: Pemkot Bontang masih menantikan aturan terkait angkutan Lebaran, utamanya penambahan kapasitas penumpang jalur laut saat arus mudik maupun balik Lebaran.
TUNGGU PUSAT: Pemkot Bontang masih menantikan aturan terkait angkutan Lebaran, utamanya penambahan kapasitas penumpang jalur laut saat arus mudik maupun balik Lebaran.

 

Dinas Perhubungan (Dishub) masih menunggu skema angkutan mudik tahun ini. Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Dishub Muhammad Nur mengatakan, pihaknya masih menantikan regulasi dari pemerintah pusat terkait penambahan jumlah kapasitas penumpang. Utamanya melalui angkutan laut.

“Sampai sejauh ini belum ada ketentuan terkait dispensasi atau angkutan yang disiapkan saat mudik maupun balik,” kata Nur.

Meski demikian, ia berharap ada penambahan tersebut, mengingat saban tahun jumlah penumpang yang mudik maupun balik selalu melebihi kapasitas normal angkutan di Pelabuhan Loktuan. Utamanya yang menggunakan kapal milik PT Pelni.“Animo mudik dan balik selalu tinggi maka diharapkan ada dispensasi itu,” ucapnya.

Baca Juga: Masyarakat Kaltim Diminta Tak Panik, Katanya Stok Beras Aman sampai Mei

 

Diketahui tahun lalu dispensasi penumpang yang diberikan sekira 30 persen. KM Binaiya 999 penumpang tetapi kala itu mendapatkan dispensasi hingga 1.269. Kapal ini memiliki rute Bontang-Awerange-Makassar-Labuan Bajo-Bima-Tanjung Benoa.

Sementara KM Egon normalnya hanya bisa mengangkut 425 penumpang. Kapal ini memiliki tujuan Bontang-Parepare-Batulicin-Surabaya-Lembar-Waingapu. Staf PT Pelni Jusri menjelaskan, jadwal yang saat ini telah diterima dari kantor pusat hanya KM Egon.

Dengan keberangkatan tanggal 4 dan 19 Maret. Waktu keberangkatannya dari Pelabuhan Loktuan yakni pukul 08.00 dan 10.00 Wita. Sementara KM Binaiya masih menempuh masa perawatan. “Proses dok itu dimulai akhir Februari lalu. Kami tidak tahu selesainya kapan,” tutur dia.

Kehadiran KM Binaiya sangat dibutuhkan. Meski keduanya memiliki rute awal ke Sulawesi, setidaknya bisa memecah jumlah penumpang yang hendak mudik. Menyesuaikan dengan waktu libur warga Bontang.

Terlebih khusus KM Binaiya sangat membantu warga Bontang yang hendak menuju Bima. Sebab, selain Awerange dan Makassar, jumlah penumpang terbanyak ialah rute tersebut. (ak/ind/k16)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Kaltim Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X