HETIFAH Sjaifudian dipastikan kembali melenggang ke Senayan --sebutan DPR di Jakarta. Itu setelah dirinya meraih 146.023 suara dari daerah pemilihan Kaltim. Baginya, sebuah kebanggaan menjadi satu-satunya wakil perempuan di DPR dari Kaltim.
“Alhamdulillah hari ini (10/3), KPU (Komisi Pemilihan Umum) Kaltim telah membacakan hasil pemilu di 10 kabupaten/kota. Hasilnya, saya kembali dipercaya melanjutkan tugas sebagai anggota DPR periode 2024–2029,” katanya dalam konferensi pers di Samarinda, Minggu (10/3).
Pengumuman itu berlangsung masih dalam suasana Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret 2024. Sebagai satu-satunya perempuan yang terpilih dari delapan anggota DPR Dapil Kaltim, Hetifah merasa tanggung jawabnya cukup berat. “Sebagai perempuan, saya harus memastikan aspirasi kaum perempuan, anak-anak, dan pemuda bisa tersalurkan dengan baik dalam pembuatan kebijakan ke depan. Saya harus memastikan itu,” tegas Hetifah.
Menurutnya, Kaltim harus menjadi provinsi yang inklusif. Memberikan kesempatan bagi berbagai kalangan untuk maju. Dia menggarisbawahi pentingnya perempuan dan generasi muda untuk diberi ruang serta kesempatan menemukan potensi diri, juga mengembangkan potensi itu semaksimal mungkin.
Dengan cara itu, peluang besar akibat pindahnya ibu kota negara akan dinikmati masyarakat Kaltim. “Ayo ibu-ibu dan perempuan hebat Kaltim, kita terus asah potensi diri dan ciptakan berbagai karya, terus belajar, dan dalami ilmu yang baru. Kembangkan jaringan dan kolaborasi, pasti kita bisa,” ujar Hetifah.
Wakil ketua umum DPP Partai Golkar itu memberikan motivasi pada segenap kaum perempuan di Benua Etam untuk bekerja lebih keras lagi. Hetifah juga turut bangga saat ini cukup banyak posisi kepemimpinan di Kaltim telah dipercayakan kepada kaum perempuan, baik eksekutif maupun legislatif. Sembari mengucapkan selamat kepada para perempuan yang telah terpilih menjadi anggota DPRD provinsi maupun kabupaten/kota.
“Semoga pada Hari Perempuan Internasional ini kepemimpinan perempuan di Indonesia semakin kuat dan berpengaruh, sehingga kebijakan-kebijakan yang dibuat ke depan bisa lebih mencerminkan kepentingan kaum perempuan dan mendorong kesetaraan gender,” harap wakil ketua Komisi X DPR itu. (rom/k16)
