TANA PASER - Hasil perikanan di Kabupaten Paser dari budi daya dan tangkap tiap tahun terbilang melimpah. Dari rata-rata kebutuhan 57 kilogram per kapita per tahun tiap orang di Paser dengan jumlah 300 ribu jiwa, masih surplus 12 ribu ton.
Kepala Dinas Perikanan Paser Sadaruddin menyampaikan pada 2022, produksi perikanan Kabupaten Paser mencapai 24.787 ton. Dari hasil budi daya 14.159 ton dan hasil tangkap 10.628 ton. Jumlah ini diperkirakan tidak terlalu berbeda dengan 2023 yang belum selesai dirilis datanya.
Produksi ini bersumber dari 3.786 nelayan laut dan perairan umum, 3.265 nelayan tambak, dan 2.389 pembudi daya kolam.
"Kebutuhan konsumsi masyarakat per tahun sekitar 13.700 ton atau 40 persen dari keseluruhan pada 2022 dan 2023," kata Sadaruddin, Senin (11/3).
Dengan surplus sekitar 40 persen itu, Sadaruddin mengatakan, hasil ini bisa disiapkan untuk dikirim ke ibu kota negara (IKN). Rencana 2 juta warga akan bermukim di sana, dari Paser masih bisa mencukupi kebutuhan IKN sekitar 23 persen. Bahkan dia optimistis bisa lebih banyak memasok dari jumlah yang ditargetkan.
"Kita terus membekali masyarakat dengan pelatihan. Mulai dari budi daya seperti pemanfaatan kolam terpal lele, nila dan sebagainya. Ini yang bisa menambah hasil produksi jika konsisten," katanya.
Produksi hasil perikanan segar dan olahan di Paser telah dipasarkan ke berbagai daerah untuk memenuhi kebutuhan. Di antaranya ke Balikpapan, Samarinda, Provinsi Kalsel, ke Kota Makassar hingga Surabaya.
Dengan adanya IKN, akan menambah tujuan pemasaran baru karena ada penambahan atau kedatangan penduduk baru yang cukup besar. Produksi yang diungkapkannya adalah yang tercatat, namun ada banyak juga transaksi di tengah laut yang dilakukan masyarakat antar kapal besar.
"Mereka langsung jual di sana, jadi tidak masuk data pemerintah," katanya. (jib/far/k16)