TANA PASER - Setahun sudah pembangunan kios baru penampungan Pasar Penyembolum Senaken rampung, sejak akhir 2022. Selama 2023 masa pemeliharaan dan proses administrasi pendataan pedagang, sampai awal 2024 ini masih banyak pedagang yang enggan berjualan di sini.
Dari pantauan Kaltim Post di awal Ramadan Selasa 12 Maret 2024, tidak ada satupun kios yang buka berjualan dari 104 kios yang sudah terbangun. Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop UKM) Paser Yusuf menjelaskan sejak awal 2024, pemerintah telah mengimbau agar para pedagang segera berjualan. Namun sampai Selasa (12/3) masih sangat sepi yang berminat jualan di kios baru itu.
"Dari 104 kios, sudah 102 pedagang yang berhak mengisi kios itu karena sudah selesai mengurus administrasi pendataan," kata Yusuf.
Menurut Yusuf, banyak pedagang yang enggan berjualan karena masih ada kegiatan proyek lanjutan di sekitar kios yang ada. Padahal pemerintah sangat berharap eks lokasi Pasar Penampungan ini jadi wajar baru Pasar Penyembolum Senaken. Yusuf berharap pedagang secepatnya mengisi kios tersebut.
"Mungkin masih ada yang terkendala modal, karena kemarin mereka harus menebus biaya sejumlah administrasi hak kiosnya," lanjut Yusuf.
Dari data dinas, Yusuf mengatakan pedagang yang mengisi 104 kios ini mayoritas pedagang wisata boga dan kuliner. Pada 2023 lalu, pengerjaan bangunan baru kembali dianggarkan untuk 117 kios di blok tersebut. Secara keseluruhan ada 221 kios di blok penampungan. Namun 117 kios baru ini belum selesai pengerjaan dan peresmiannya. (jib/far)