BALIKPAPAN-Pemerintah Jepang menyalurkan beasiswa untuk generasi muda di Indonesia tiap tahun. Kuotanya cukup besar. Sebanyak 500 hingga 800 pelajar berkesempatan mengenyam pendidikan di Negeri Matahari Terbit itu. Beasiswa yang sudah digelontor Pemerintah Jepang sejak 1954 itu diberikan full. Semua gratis. Bahkan dapat uang saku.
Untuk lulusan SMA yang melanjutkan pendidikan S-1 di Jepang melalui beasiswa pemerintah ini akan mendapat uang saku Rp 11 hingga 12 juta per bulan. Sementara untuk mahasiswa yang melanjutkan pendidikan S-2 dan S-3 mendapat uang saku sampai Rp 14 juta per bulan.
“Istilahnya bagi mahasiswa Indonesia yang ingin kuliah ke Jepang melalui beasiswa pemerintah tinggal bawa badan saja,” ujar Assistant Consul Bidang Informasi, Pendidikan dan Kebudayaan, Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya, Muchamad Zinuri, Selasa (19/3). Saat itu, Zinuri mendampingi Vice Consul Bidang Informasi, Pendidikan dan Kebudayaan, Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya, Nakagome Kota, bertandang ke Gedung Biru Kaltim Post. Kunjungan dari Konsulat Jenderal Jepang ini diterima Direktur Kaltim Post Erwin Dede Nugroho dan jajaran.
Baca Juga: Jepang Lirik Proyek Kereta Api Balikpapan-IKN
Zinuri mengatakan, Jepang sedang mencari banyak mahasiswa asing untuk berkuliah di negeri itu, kemudian dapat dilanjutkan dengan bekerja di sana. Hal ini menjadi salah satu solusi bagi negara tersebut untuk mengurangi krisis sosial yang tengah melanda, yakni kurangnya angkatan kerja di Jepang. Ada 14 bidang yang dibuka bagi calon mahasiswa untuk mengenyam pendidikan di sejumlah perguruan tinggi di negeri itu. Di antaranya, bidang konstruksi, elektrik, perhotelan, dan lainnya.
Beasiswa dari pemerintah ini, kata dia, dibuka pada April dan Mei untuk keberangkatan pada tahun depannya. Beasiswa ini juga tidak dikenakan ikatan dinas apapun dari pemerintah Jepang. Generasi muda yang berminat dapat mencari informasi lebih lanjut di Instagram Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya.
Baca Juga: Kerja di Jepang, Satu Jam Diupah Rp102 Ribu, Berapa Dapatnya Sebulan?
Dalam kunjungan itu, Nakagome Kota, juga memaparkan ada sejumlah program yang dimiliki konsulat yang dapat ditangkap oleh warga Kaltim. Yakni, selain beasiswa full untuk berkuliah di Jepang, ada juga peluang bekerja di Jepang, dan bantuan hibah akar rumput dari pemerintah Jepang untuk masyarakat. Seperti bantuan hibah yang diberikan Pemerintah Jepang untuk pembangunan fasilitas salah satu Puskesmas di Kabupaten Paser. Hibah akar rumput ini menyasar bidang kesehatan, pendidikan, dan program kekeringan.
Pihaknya menggencarkan sosialisasi tentang program dari pemerintah Jepang itu kepada warga Kaltim. Seperti sebelum berkunjung ke Gedung Biru, pihaknya juga bertemu dengan Musyarawarh Guru Mata Pelajaran (MGMP) di Balikpapan untuk menyosialisasikan program beasiswa tersebut. Juga mendorong untuk meningkatkan pembelajaran Bahasa Jepang yang lebih intens lagi di sekolah-sekolah. Saat ini, di Kaltim setidaknya ada 3.500-an pembelajar Bahasa Jepang. Diharapkan angkanya bisa semakin tinggi lagi dengan adanya motivasi atau peluang bisa mengenyam pendidikan di Jepang dengan biaya full ditanggung Pemerintah Jepang. (far)
