• Senin, 22 Desember 2025

Unmul Bersama BRIN Gelar FGD Penguatan Sistem Pertahanan Ibu Kota Nusantara

Photo Author
Indra Zakaria
- Kamis, 21 Maret 2024 | 11:20 WIB
DISKUSI HANGAT: Unmul dan BRIN mengundang stakeholder untuk membahas sistem pertahanan di Ibu Kota Nusantara yang dibalut dalam focus group discussion dengan topik Smart Defense Indonesia.
DISKUSI HANGAT: Unmul dan BRIN mengundang stakeholder untuk membahas sistem pertahanan di Ibu Kota Nusantara yang dibalut dalam focus group discussion dengan topik Smart Defense Indonesia.

Universitas Mulawarman (Unmul) ingin berkontribusi dalam pertahanan dan keamanan di Ibu Kota Nusantara (IKN).

SAMARINDA–Unmul melakukan penelitian tentang pertahanan cerdas dengan menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kegiatan ini dikemas dengan focus group discussion (FGD) dengan topik Smart Defense Indonesia. Berlangsung di Ruang Rapat Rektorat Unmul, Lantai 4, Rabu (20/3).

Menghadirkan Gerald Theodorus L Toruan selaku koordinator Pelaksana Fungsi Kebijakan Bidang Pertahanan dan Keamanan Direktorat Kebijakan Bidang Politik, Hukum, Pertahanan dan Keamanan BRIN.

Turut hadir pula perwakilan TNI. Mulai Kodam VI/Mulawarman, Korem 091/Aji Surya Natakesuma, Lanal Balikpapan, Lanud Dhomber, Kodim 0901 Samarinda, serta Kodim 0913 Penajam.

Rektor Unmul Prof Abdunnur saat ditemui awak media mengatakan, pihaknya bangga bisa terlibat dalam penelitian yang membahas pertahanan keamanan negara. Khususnya di kawasan IKN.

"Ini merupakan program penyusunan naskah akademik dalam kebijakan keamanan dan pertahanan negara. Tentunya ini akan menggali informasi dalam sebuah forum diskusi yang melibatkan akademi serta stakeholder, khususnya TNI. Unmul bersama BRIN menciptakan pemahaman bersama dalam membangun kapabilitas pertahanan yang efisien dan efektif," ungkapnya.

Ditegaskan Abdunnur, Unmul mendukung penuh adanya pembangunan IKN di Kaltim. "Sehingga kegiatan ini bisa menjadi sebuah penguatan yang lebih positif dalam membangun pertahanan dan keamanan IKN,” katanya.

Sementara itu, Gerald Thedorus mengatakan, kehadiran BRIN di Unmul adalah dalam rangka melakukan kajian terkait dengan sistem pertahanan dan keamanan IKN. Dijelaskan Gerald, sesuai Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2022 tentang Rencana Induk IKN, mengamanatkan bahwa sistem dan strategi pertahanan berlapis ditempuh dengan smart defense. Yaitu, sinergi antara hard defense dan soft defense. Kemudian disinergikan dengan diplomasi total sebagai wujud dual strategi sistem pertahanan.

Smart defense merupakan sistem pertahanan negara yang menyinergikan pertahanan militer dan nirmiliter. Konsep ini mengedepankan diplomasi dan memadukan perkembangan teknologi, melalui pemanfaatan industri pertahanan nasional.

"Hal ini sejalan dengan konsep kota cerdas IKN yang memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi secara efisien, inovatif, inklusif, dan berketahanan," terangnya.

Dia berharap, output akhir dari kajian ini adalah berupa naskah kebijakan (policy paper) yang akan diberikan kepada stakeholder terkait bidang pertahanan. "Yang tidak kalah penting adalah forum ini bisa mendapatkan atau menjaring informasi-informasi awal dan menajamkan isu terkait smart defense dengan menghadirkan para pakar dari berbagai disiplin ilmu," tutup Gerald. (adv/kh/er/k8)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

X