SAMARINDA–Pemkot Samarinda monitoring dan evaluasi (monev) pelaksanaan distribusi beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) periode Februari di Balai Kota, Kamis (21/3).
Monev dilakukan salah satunya karena ada perubahan sistem pelaporan distribusi. Saat ini, CPP Maret sudah didistribusikan sejak Selasa (19/3) dengan harapan Kamis (21/3) rampung. Sedangkan untuk distribusi periode April diharapkan bisa dimulai awal bulan mendatang.
Kepala Dinas Perdagangan Marnabas Patiroy mengatakan, ada perubahan dalam sistem pelaporan dan diharapkan OPD terkait dapat memahaminya. Saat ini, tim dari Bulog Samarinda dan Pos Indonesia masih menyelesaikan penyaluran beras CPP Maret. Harapannya, penyaluran dari gudang Bulog ke 59 kantor kelurahan segera tuntas. "Bagi kelurahan yang sudah siap, agar segera membagikan ke masyarakat. Harapannya paling lambat Sabtu (23/3) sudah tuntas disalurkan ke warga penerima manfaat," ujarnya, Kamis (21/3).
Dia menerangkan, berdasarkan rapat tersebut, diupayakan agar distribusi CPP April bisa dimulai awal bulan, sekitar Senin (1/4), atau targetnya sebelum Senin (8/4) sudah rampung, karena masuk masa cuti bersama Idulfitri. Sama seperti kuota sebelumnya, akan disalurkan sekitar 259 ton beras ke warga yang sudah terdata.
Selain distribusi CPP, pihaknya juga akan memperkuat kegiatan operasi pasar (OP) khusus beras. Direncanakan OP akan digelar di Pasar Merdeka hari ini (22/3). Stok yang disiapkan sekitar 3–6 ton, melihat kondisi di lapangan. "Harga beras yang belum stabil turut mempengaruhi inflasi. Makanya operasi pasar khusus beras akan kembali dikuatkan," ujarnya.
Kegiatan itu bekerja sama dengan Kadin Kaltim, Kodim, hingga Polresta Samarinda. Semua OPD dan instansi sudah diberikan peran masing-masing dalam pengendalian inflasi.
Dia berpesan kepada warga penerima manfaat beras CPP agar segera mengambil jatah berasnya sesuai jadwal yang diberikan pihak kelurahan. Sering ditemukan warga yang menunda pengambilan, membuat penumpukan di kantor kelurahan. "Kalau sudah dipanggil, jangan menunggu-menunggu. Itu berpengaruh pada pelaporan tim kelurahan. Agar distribusi periode selanjutnya bisa segera direalisasikan," tuturnya.
Dia menegaskan bahwa ada aturan dari pusat, jika presentasi penyaluran di bawah 95 persen, maka jatah bulan selanjutnya tidak diberikan. Meski saat ini presentasi di Samarinda 99 persen. "Beras itu gratis, agar segera diambil. Termasuk berharap ketua RT untuk proaktif mengingatkan kepada warga untuk pengambilan jatah beras CPP di kantor kelurahan," pungkasnya. (dra)
DENNY SAPUTRA
@dennysaputra46