• Senin, 22 Desember 2025

Kecelakaan Tanjakan Mazda MT Haryono, Sopir Sengaja Ngegas di Turunan lalu Lepas Kontrol

Photo Author
Indra Zakaria
- Jumat, 29 Maret 2024 | 11:50 WIB
Detik detik kecelakaan di tanjakan Mazda Balikpapan.
Detik detik kecelakaan di tanjakan Mazda Balikpapan.

BALIKPAPAN–Turunan Simpang Muara Rapak di Jalan Soekarno-Hatta. Lalu tanjakan Mazda di Jalan MT Haryono. Dua kawasan itu merupakan area rawan di Balikpapan yang sering terjadi kecelakaan yang berujung korban tewas pengendara. Hampir tiap tahun, truk beroda jamak terlibat kecelakaan. Dan seperti biasa, setelah kecelakaan, pemerintah dan aparat terkait meningkatkan pengawasan yang seharusnya melekat setiap saat.

Mulai dari menggelar razia kelayakan kendaraan, surat izin mengemudi, hingga membangun posko pengawasan, yang kemudian pelan-pelan ditinggalkan. Rabu (27/3) sekira pukul 06.30 Wita, truk trailer yang bagi warga Balikpapan familier dengan “monster jalanan” karena kerap lalu lalang di luar jam edar, kembali menebar teror. Lokasinya di tanjakan Mazda. Truk trailer DN 8991 AU yang membawa kontainer berisi pakan ternak, lepas kontrol hingga keluar jalur, lalu menabrak media jalan, kemudian menubruk menabrak pengendara motor yang melaju dari arah berlawanan.

 

Akibat kerasnya benturan, gesekan memicu kobaran api pada sepeda motor yang dikendarai korban berinisial NA (29). Sepeda motor dengan nomor pelat H 5257 AHG terbakar, dan NA meninggal di tempat. Sedangkan laju truk trailer baru berhenti setelah menabrak pagar salah satu ruko. Sopir truk, Nashrudin (39), selamat dan hingga tadi malam masih menjalani pemeriksaan di Polresta Balikpapan sebagai saksi. 

Dalam keterangannya kemarin, Kasatlantas Polresta Balikpapan Komisaris Ropiyani mengatakan, kecelakaan maut itu terjadi karena pengendara truk, Andi Suryanto berusaha menghindari mobil yang ada di depannya saat melaju di Jalan MT Haryono dari arah Pasar Buton menuju RSKD Balikpapan. Sayang, akselerasi itu tak bisa dikendalikan sopir truk hingga akhirnya kendaraan keluar jalur.

Ropiyani menyebut, dari pengakuan sopir, truk memang dikemudikan dalam kondisi kecepatan tinggi saat di turunan dengan alasan ancang-ancang sebelum melahap tanjakan. "Pengakuan sopir remnya tidak blong," katanya. "Motor terbakar, sementara pengendara sempat terseret di bawah truk, sebelum ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Pengemudi truk mengalami luka di bagian tangan kanan dan lecet," lanjut dia.

Kepada polisi, pengemudi truk juga mengaku baru 3 bulan bekerja di Balikpapan. Soal kelengkapan surat-surat, baik SIM, STNK dan dokumen lain, Ropiyani menyebut, polisi sampai saat ini belum menemukan. "Pengakuan sopir, surat-surat ada di dalam truk, tapi anggota kami belum menemukan. Nanti akan dicek kembali," katanya.

Hingga kemarin, pihaknya belum memegang SIM B2 sopir truk tersebut. Sementara itu, polisi masih mencari tahu informasi terkait keluarganya korban mengingat yang bersangkutan adalah pendatang. Jasadnya disemayamkan di RSKD Balikpapan. (riz/k8)

 

Ibrahim

[email protected]

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Kaltim Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X