• Minggu, 21 Desember 2025

Lumpur Menumpuk di Permukiman Warga Desa Sekerat, Diduga Berasal dari Galian C

Photo Author
- Senin, 1 April 2024 | 18:45 WIB
SUDAH LAPOR: Kondisi jalan di Lubuk Tutung, Desa Sekerat dipenuhi lumpur diduga dari aktivitas galian C. Warga sudah melapor ke pemerintah setempat namun belum ada tindak lanjutnya.
SUDAH LAPOR: Kondisi jalan di Lubuk Tutung, Desa Sekerat dipenuhi lumpur diduga dari aktivitas galian C. Warga sudah melapor ke pemerintah setempat namun belum ada tindak lanjutnya.

 

 

Rumah dan jalan warga di Lubuk Lutung, Desa Sekerat dipenuhi lumpur setiap hujan turun diduga dampak aktivitas galian C di daerah sekitarnya.

 

SANGATTA - Lumpur yang diduga berasal dari galian C menggenangi dan menumpuk di halaman rumah warga dan jalan di Lubuk Tutung, Desa Sekerat, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Kondisi tersebut sudah sering terjadi, kala musim hujan datang.

Diungkapkan salah satu warga terdampak, Sumarni, lokasi galian C dengan rumahnya hanya berjarak kurang lebih 50 meter dan posisi lokasi galian lebih tinggi dari area permukiman warga. Sehingga, ketika hujan turun, tampak jelas air dari lokasi galian C mengalir ke permukiman warga.

“Setiap musim hujan rumah kami dipenuhi lumpur yang dibawa oleh arus air hujan dari lokasi galian C. Atas kerusakan rumah kami belum ada yang mau bertanggung jawab,” ucap Sumarni.

Dia berharap, Pemerintah Desa Sekerat mengambil langkah, agar lumpur dari galian C tidak lagi masuk ke permukiman warga. “Harusnya pemerintahan desa perhatikan warganya, bukan hanya melihat tanpa ada tindakan. Kasihan kami warga merasakan dampaknya dan tidak ada yang bertanggung jawab,” harapnya.

Sementara itu, Nirmawati warga Sekerat yang rumahnya berhadapan langsung dengan lokasi galian C itu mengaku, halaman rumahnya masih berlumpur dan dirinya sudah dua kali laporan ke kepala Desa Sekerat.

“Laporan pertama keesokannya langsung ditanggapi dengan penggalian parit di depan area galian C, tapi pada saat hujan deras genangan lumpur tetap masuk,” ujar Nirmawati.

Kemudian, Nirmawati juga menjelaskan laporan kedua respon dari kades nantinya akan dicarikan solusi. “Semoga dengan penggalian parit yang dilakukan kemarin tidak banjir lumpur lagi. Ya nanti dilihat saat hujan deras,” jelasnya. (*/dk/rdh/k15)

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Kaltim Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X