Langit Kota Minyak terang benderang, cuaca panas menyengat terasa berapa hari terakhir di Kota Beriman. Ini efek dari musim El Nino yang belum berakhir. Namun BMKG Balikpapan memprediksi hujan akan terjadi saat Idulfitri pada 10 April mendatang.
Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I SAMS Sepinggan Balikpapan Kukuh Ribudiyanto mengatakan, perkiraan sementara cuaca saat pelaksanaan salat Ied cukup baik. Prediksi langit masih cerah berawan pada pagi hari. Sementara terdapat potensi hujan dengan intensitas tinggi terjadi pada sore hingga malam hari.
“Kami lihat dari sistem kami seperti itu. Nanti secara jangka pendek kami akan beri informasi lagi lebih lanjut, kami akan cek lagi,” katanya. Walau berpotensi hujan selama hari raya, Kukuh mengatakan kondisi ini masih aman dan tidak mengganggu pada jarak pandang penerbangan pesawat.
Terutama untuk penerbangan pagi dan siang hari tidak akan terganggu. “Ada potensi hujan di sore menjelang malam, tapi hujan lebih dominan sore hari,” ujarnya. Kukuh menambahkan, kini gambaran cuaca di Kaltim secara umum masih cukup dipengaruhi oleh El Nino.
“Itu mempengaruhi uap air ketarik ke arah timur. Kemudian juga tergantung pada uap air dari Asia menuju Indonesia, jadi kondisinya akan naik,” imbuhnya. Sementara untuk musim kemarau di Bumi Etam, BMKG memprediksi baru terjadi pada Juni hingga Agustus mendatang.
Kemarau masuk mulai dari wilayah Paser terlebih dahulu. Selanjutnya Kutai Barat, Mahulu, Balikpapan, dan Berau. “Kami perkirakan sekitar Agustus minggu pertama, baru secara umum masuk kemarau di Kaltim,” tuturnya. Khusus di Balikpapan, potensi hujan masih bisa terjadi dalam waktu dekat.
Namun hujan hanya bersifat lokal dan tidak turun sepanjang hari. Ada pun kadar hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. “Kemudian tetap ada potensi angin dan petir untuk beberapa hari ke depan,” tutupnya. (*)