Pasar Riko di Kecamatan Penajam sudah dibangun, tetapi selama 7 tahun terbengkalai tak terurus dan tak memberikan manfaat untuk masyarakat. Hal ini membuat keprihatinan Pj Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Drs Makmur Marbun MSi. Pejabat yang dikenal tegas itu akhirnya bertindak memperbaiki lagi agar Pasar Riko bisa digunakan para pedagang sehingga mendongkrak perekonomian warga Kelurahan Riko. Dari kerja keras Pj Bupati PPU bersama jajarannya, akhirnya Pasar Riko diresmikan oleh Pj Bupati Makmur Marbun, Senin (15/4) sore.
"Jika terkesan saya memerintah dengan tangan besi, begitulah cara saya memaksa agar perbaikan fasilitas Pasar Riko selesai dan dapat segera diresmikan. Fasilitas Pasar Riko ini dikerjakan hanya dalam waktu 10 hari sudah rampung, " ujar Makmur Marbun saat peresmian didampingi Sekda H Tohar MSi dan Asisten II Bidang Pembangunan dan Perekonomian H Sodikin serta pejabat lainnya.
Dikatakan Makmur Marbun, ternyata selama ini ada transaksi di pasar yang teletak di pinggir jalan raya. Dia pun merasa sangat miris warga berjualan di pinggir jalan raya karena kondisinya sangat berbahaya.
Karena jalan raya sering dilewati oleh pejabat negara menuju IKN. Ia sadar bahwa selama ini masyarakat Kalurahan Riko berada di bawah kesulitan.
“Maaf kepada masyarakat Kelurahan Riko yang seakan-akan kepala derahnya membiarkan warga. Saya mau bilang dari pengamatan saya selama ini pemimpin daerah tak memberikan perhatian kepada warga,” tandasnya.
Mengetahui kondisi Pasar Riko yang mangkrak selama 7 tahun, Pj Bupati langsung perintahkan UPTD sembari memberi arahan kepada Asisten II Bidang Pembangunan dan Perekonomian Sodikin agar menyelesaikan persoalan Pasar Riko.
“Saya tak mau tahu, paling lama sepuluh hari fasilitas Pasar Riko harus sudah rampung dipersiapkan. Pokoknya saya minta semua pihak terkait bekerja 24 jam, bagaimanapun caranya. Dalam hal perbaikan Pasar Riko tidak menggunakan uang APBD kita,” sambung Makmur Marbun.
Ia meminta kepada dinas terkait jangan mengeluh soal dari mana dana yang akan digunakan dalam persiapan peresmian Pasar Riko. Makmur Marbun yakin semua bisa dilakukan asal mau bersama-sama berpikir mencari solusinya.Selanjutnya, Pj Bupati berpesan setelah Pasar Riko diresmikan masyarakat sekitar harus bisa manfaatkan semua fasilitas pasar.
Kepada warga maupun pedagang jangan merusak fasilitas pasar yang sudah ada. Begitu pula fasilitas air, gunakan air seperlunya.Untuk menjamin ketersediaan air harus ada embung yang dibuat nantinya.
“Kita tidak perlu mendatangkan tenaga ahli dari mana-mana. Dengan semangat yang kita miliki akan kita lakukan penataan bagaimana selayaknya warga kita berdagang di tempatnya sendiri. Ini tempat mereka mencari nafkah, jangan rusak bangunan yang sudah dibangunkan pemerintah,” tegasnya.
“Saya minta areal Pasar Riko bukan begini saja, tetapi harus ada kolam. Pasar Riko bisa dijadikan tempat wisata kuliner di malam hari, bisa dijadikan tempat wisata sebagai ajang silaturahmi juga,” ungkapnya.
"Siang dan malam saya datang melihat dan mengontrol material yang dibutuhkan, dan nyatanya semua terpenuhi," tutup Makmur Marbun.
Di kesempatan yang sama Asisten II Bidang Pembangunan dan Perekonomian H Sodikin menambahkan, peresmian Pasar Riko sangat erat kaitannya dengan acara sahur on the road yang digelar Pj Bupati bersama warga Riko pada Ramadan yang lalu.
“Di acara itu beliau mendapat laporan dari masyarakat tentang ada pasar yang sudah dibangun sejak 2017 namun hingga kini belum ditempati untuk berjualan. Keesokan harinya Pj Bupati langsung meninjau pasar tersebut,” tambah Sodikin.
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.
Sumber: balpos.com