Lelang jabatan atau open bidding untuk posisi kepala Dinas (kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Penajam Paser Utara (PPU) terpaksa dihentikan. Hal ini disebabkan jumlah peserta yang mendaftar tidak memenuhi syarat untuk dilanjutkan ke tahap selanjutnya.
PENAJAM-Proses open bidding untuk jabatan ini dibuka pada 19 Maret dan ditutup 2 April, dengan pengumuman di media massa pada 20 Maret. Awalnya, hanya ada tiga pelamar mendaftar.
Melihat jumlah pendaftar minim, panitia kemudian memperpanjang masa pendaftaran selama tujuh hari, yaitu dari 3–9 April 2024. Namun, perpanjangan waktu tersebut tidak membuahkan hasil. Jumlah pendaftar tetap tiga orang, dan setelah diseleksi, satu pelamar dinyatakan tidak memenuhi syarat. Meski demikian, kata Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) PPU Ahmad Usman, bagi pelamar yang dinyatakan memenuhi syarat administrasi pada lamaran jabatan ini, akan tetap diikutsertakan ke tahap berikutnya apabila jumlah pelamar yang memenuhi syarat sudah memadai, yakni minimal empat orang.
Baca Juga: Tarif Tol IKN Masih Dikaji, Ditargetkan Bisa Difungsikan Sebagian Agustus Nanti
“Karena saat ini tidak memenuhi syarat itu, sehingga sementara lelang jabatan ini tidak bisa dilanjutkan,” ujar Ahmad Usman, Rabu (24/4). Dengan demikian, kata dia, posisi kadis PUPR PPU saat ini masih dijabat pelaksana tugas (plt) sampai ada kebijakan dari kepala daerah untuk menetapkan pejabat definitif. Dua pelamar untuk posisi kadis PUPR yang dinyatakan lulus adalah Supardi dan Syafradin Lamato.
Berbeda dengan lelang jabatan kadis PUPR PPU, lelang jabatan kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) PPU akan terus dilanjutkan. Meski dibuka bersamaan dengan lelang jabatan kadis PUPR PPU, lelang jabatan kepala DPMPTSP PPU tidak mengalami perpanjangan masa pendaftaran. Sebab, jumlah pendaftar mencapai enam orang, sehingga dianggap memenuhi syarat untuk dilanjutkan ke tahap berikutnya.
Keenam pelamar yang dinyatakan memenuhi syarat adalah Ade Rianto Embongbulan, Arief Murdiyatno, Fernando Hamonangan Hutagalung, Muhtar, Nurlaila, dan Rahmaniah Muchtar. Mereka ini semuanya adalah aparatur sipil negara (ASN) yang bekerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) PPU mulai sekretaris badan, dinas, kepala bagian, dan kepala bidang.
Selain lelang terbuka untuk kedua jabatan pimpinan tinggi pratama itu, Pemkab PPU juga membuka lelang jabatan untuk posisi direktur Perusahaan Umum Daerah (Perusda) Benuo Taka PPU masa jabatan 2024–2029. Ketua Tim Panitia Seleksi Tohar, Selasa (23/4) telah menandatangani enam nama pelamar yang lulus seleksi dan satu yang tak lulus seleksi. Kelima nama yang lulus seleksi adalah Deni Eri Zulfirman (dosen), Frans Kandani (wiraswasta), Gordius Ago (wiraswasta dan dosen), Impol Simboro (dosen), Marcellinus Adi Lestanto (wiraswasta). Mereka ini dijadwalkan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Kantor BKPSDM Kota Balikpapan Senin-Selasa (29-30/4). (far/k16)
ARI ARIEF