• Senin, 22 Desember 2025

Bonus Pelatih dan Ofisial Porprov Kaltim, KONI Bontang Bilang Kekurangan Ditarget Cair Bulan Depan

Photo Author
- Senin, 29 April 2024 | 11:15 WIB
MASIH KURANG: Wakil Wali Kota Bontang Najirah (kiri) menyerahkan sebagian bonus Porprov Kaltim 2022 secara simbolis. Kekurangannya diusahakan bisa terealisasi dalam waktu dekat.
MASIH KURANG: Wakil Wali Kota Bontang Najirah (kiri) menyerahkan sebagian bonus Porprov Kaltim 2022 secara simbolis. Kekurangannya diusahakan bisa terealisasi dalam waktu dekat.

 

 

 

BONTANG - Pencairan kekurangan bonus para manajer hingga pelatih yang berjuang di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Kaltim 2022 lalu ditarget klir Mei nanti. Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bontang Jamaluddin menjelaskan, anggaran kekurangan bonus sudah siap.

Pihaknya tengah berkoordinasi dengan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) Bontang untuk melakukan sinkronisasi data dan nilai. “Kami harus memastikan supaya tidak ada kesalahan perhitungan,” jelasnya.

Baca Juga: Dapat Sampah Kiriman dari Arus Laut, Dispopar Bontang Pasang Jaring di Kawasan Mangrove Berbas Pantai

Diungkapkan dia, KONI juga akan melakukan konsolidasi dengan semua peraih medali dan pihak lain yang memang berhak memperoleh bonus tersebut dalam waktu dekat. Setelah itu, baru hasil konsolidasi tersebut disampaikan kepada Dispopar Bontang. “Saya yakin Dispopar sudah siap. Enggak lama lah (bonus cair),” ungkap dia.

Kendati pencairan kekurangan bonus itu tinggal menunggu waktu, pihaknya belum memastikan perkiraan tanggal pencairan. Karena itu, ia meminta para penerima bonus bersabar. “Dicari waktu yang pas. Insyaallah Mei sudah cair. Selesai sinkronisasi, saya yakin enggak lama cairnya,” terangnya.

Sebelumnya, Dispopar Bontang menganggarkan Rp 1,7 miliar di APBD 2024 untuk pemberian bonus porprov. Jumlah itu akan dibagikan kepada pelatih, sesuai raihan medali. Hal itu sekaligus mengubah skema yang sebelumnya dilakukan.

Sementara untuk manajer dan ofisial nilainya tetap, sesuai yang tertera di dalam surat keputusan dan persetujuan pencairan. Kesepakatan itu diambil juga setelah dilakukan koordinasi, baik dengan DPRD Bontang, sekkot, Inspektorat, Bagian Hukum Setkot, maupun KONI Bontang.

Medali emas pertama mendapat bonus Rp 30 juta. Medali emas kedua mendapat 50 persen atau Rp 15 juta. Lalu medali emas ketiga dan selanjutnya memperoleh 20 persen atau Rp 6 juta.

Sementara medali perak, bonusnya Rp 25 juta. Perhitungannya juga sama. Emas kedua senilai 50 persen atau Rp 12,5 juta. Sementara medali ketiga dan seterusnya 20 persen atau Rp 5 juta.

Lebih lanjut untuk nominal medali perunggu pertama diberikan bonus senilai Rp 12 juta. Medali kedua dihargai 50 persen atau Rp 6 juta. Selebihnya dihitung 20 persen atau Rp 2,4 juta. (ak/kpg/ind/k16)

 

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Indra Zakaria

Sumber: Kaltim Post

Tags

Rekomendasi

Terkini

X